Warta

Fatayat Jakbar Peringati hari Kartini dengan Simulasi Bencana

Selasa, 26 April 2011 | 03:30 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam rangka merayakan hari Kartini dan hari bumi PP. LPBI NU bekerjasama dengan PC. Fatayat NU Jakarta Barat melaksanakan kegiatan Pelatihan Da’iyyah Siaga Bencana, yang dilaksanakan di Madrasah Nurul Huda Palmerah Jakarta Barat pada tanggal 24 April 2011.

Menurut ketua pelaksana Siti Nur Farida yang juga ketua PAC Fatayat Kecamatan Palmerah, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta Da’iyyah dan pengurus Fatayat Tingkat Kecamatan se-Jakarta Barat. Narasumber berasal dari Endang khoirudin, S.Sos Kepala Sudin Pemadam kebakaran & Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, M. Wahib MH dari PP. LPBI NU, dan Ketua MWC NU Palmerah Ustadz. Mustofa Yusuf sekaligus membuka mewakili PCNU Jakarta Barat.

<<>font face="Verdana">Ditambahkan Siti Nur Farida, adapun tujuan kegiatan pelatihan ini adalah tersosialisasikannya PRB kepada  kelompok  perempuan dan Terciptanya kader da’iyyah yang handal dalam   pengurangan risiko bencana

M Wahib menjelaskan bahwa kerjasama ini sangat penting bagi kelompok perempuan yang merupakan kelompok rentan bila terjadi bencana. Diitambahkan oleh Wahib bahwa Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim  Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) melakukan sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana  di masyarakat yang juga memperioritaskan keterklibatan kelompok perempuan.  Di Jakarta Barat, LPBI NU yang dulu bernama CBDRM NU telah aktif sejak tahun 2006 dan telah memiliki program rumah kompos di 5 RW di Jakarta Barat.

Endang Khoirudin, S.Sos, Kepala Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat mengatakan dalam sambutannya pendekatan penanggulangan bencana yang dulunya hanya sekedar tanggap darurat (emergency response) dirubah dengan pendekatan pengelolaan bencana yang blebih terorganisir dengan pendekatan komprehensif, yakni dengan meningkatkan kesadaran, meningkatkan kemampuan (pengetahuan ndan ketrampilan), sikap, serta peningkatan kapasitas yang diarahkan pada tindakan-tindakan berkaitan dengan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan serta rekonstruksi.

Dalam pelatihan ini, diadakan simulasi menghadapi gempa dan kebakaran yang dipimpin langsung oleh Kepala Sudin. Peserta dilatih cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana gempa, diantaranya dengan sistem duck cover hold (melindungi kepala),  hal ini dilakukan karena Jakarta juga merupakan daerah yang rawan bencana gempa, selanjutnya dilakukan simulasi kebakaran yang di pimpin langsung oleh narasumber dari Sudin. Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat. (mkf)


Terkait