Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI meminta pesawat Tentara Nasional Indonesia (TNI) diaudit dan dilakukan pemeriksaan acak (ramp check). Hal itu sangat penting menyusul jatuhnya pesawat TNI Angkatan Udara jenis Cassa di Cicurug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/6) kemarin.
"Audit itu tidak hanya di sektor anggaran, tapi juga audit dan ramp check terhadap pesawat TNI harus dilakukan secara profesional seperti penerbangan sipil lainya," tutur Anggota FKB Abdullah Azwar Anas pada wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (26/6).<>
Anggota Komisi V DPR RI itu menilai, audit harus dilakukan sesuai standar internasional. Selain itu, otoritas terkait harus memperhatikan kelaikan terbang.
"Janganlah kader-kader terbaik bangsa ini, khususnya prajurit TNI, meninggal sia-sia karena kesalahan teknis dalam aspek penerbangan. Ini tidak boleh terjadi dan harus diakhiri," kata Anas yang juga mantan ketua umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama itu.
Bangkai pesawat Cassa 212 dengan nomor register A 2106 ditemukan. Pesawat itu ditemukan tepatnya di Kampung Tegal Lilin, Desa Pasir Gaok, Kecamatan Tenjolaya. Lokasi jatuhnya pesawat sekitar 5 KM dari Curug Nangka.
Bangkai pesawat ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (27/6/2008). Pesawat itu hilang sejak Kamis (26/6) serta membawa 18 orang awak dan penumpang. Rinciannya 12 anggota TNI dan 6 orang sipil. Enam orang sipil berasal dari PT Credent Teknologi. (nif)