Yogyakarta, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor bekerjasama dengan RCTI mewujudkan kepeduliannya kepada korban gempa di Yogyakarta dengan memberikan bantuan gedung panti asuhan Yayasan Yatim Piatu Mabarot di Dusun Daraman, Sri Martani Piyungan, Bantul, DIY.
Pembangunan gedung berkamar tujuh yang dihimpun dari pemirsa RCTI lewat program RCTI Peduli ini diresmikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) GP Ansor yang juga Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Saifullah Yusuf didampingi wakil dari RCTI, Gilang Iskandar kemarin.
<>Pihak yayasan menyambut antusias pembangunan gedung yang menghabiskan dana Rp100 juta ini. Sebelumnya, gedung ini luluh lantak dan tak bisa digunakan akibat gempa yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya pada 27 Mei lalu. ”Terus terang, kami mengaku sangat bersyukur panti asuhan ini dapat berdiri kembali,” ujar Nur Rohadi, salah seorang pengurus panti.
Menurut Nur Rohadi, bantuan RCTI Peduli yang diberikan melalui Pemuda Ansor ini sangat besar artinya bagi para anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti tersebut. ”Sebelum gedung ini dibangun, anak-anak tinggal di tenda,” ujarnya. Saat ini, Panti Asuhan Mubarot mengasuh 55 santriwati.
Dalam sambutannya, Ketua Umum GP Ansor, Saifullah Yusuf, mengatakan selama terjadi gempa bumi panti asuhan kurang mendapat perhatian. ”Kalaupun ada bantuan pemerintah, lebih banyak untuk rumah dan sekolah. Akibatnya, panti asuhan yang mengalami kerusakan parah atau roboh tidak memperoleh bantuan.
Padahal, anak-anak yatim piatu ini merupakan anak-anak yang wajib untuk ditolong. Merekalah calon generasi penerus yang nantinya akan mendoakan kitakita semua,” ujar Saifullah Yusuf saat mengawali peresmian pembangunan panti asuhan.
Selain meresmikan gedung Yapitu Mabarot, RCTI Peduli bersama GP Ansor juga memberikan bantuan sebesar Rp234 juta kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawir Krapyak Yogyakarta yang sama-sama mengalami kerusakan parah akibat musibah gempa bumi. (si/mad)