Bandarlampung, NU Online
Menggelar kongres yang meriah dan mengumpulkan ribuan orang dalam satu acara bukanlah hal yang mudah. Namun bagi Muslimat yang beranggotakan ibu-ibu, menggelar kongres dengan penyelanggaraan yang meriah seolah bukan urusan sulit.
Sepak terjang ibu-ibu Muslimat dalam menyiapkan kongres kali ini membuat Gubernur Bandar Lampung, Syahruddin ZP terkagum-kagum. Bahkan ia menyebut kinerja Muslimat seperti Kopassus.<>
Syahruddin mengungkapkan hal itu dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta kongres pada acara pembukaan di Auditorium Utama Universitas Lampung, Kamis (14/7).
Syahruddin bercerita, sejak 5 bulan lalu, pihaknya kerap melakukan pertemuan dengan pengurus PP Muslimat dan panitia kongres.
"Jadi sejak lima bulan lalu, kami sering rapat dengan ibu-muslimat, bolak-balik hingga tengah malam. Ibu-ibu Muslimat ini seperti kopassus aja," katanya disambut tepuk tangan peserta kongres.
Syahruddin mengakui, selama ini kegiatan Muslimat Lampung kurang terlihat. Namun semenjak ditetapkan sebagai tuan rumah kongres, semua menjadi berubah. Bahkan, kini Muslimat telah membuat Lampung menjadi hijau.
"Luar biasa ibu-ibu ini. Lampung kini jadi hijau semua," ungkapnya.
Ia berharap, setelah kongres ini, kegiatan Muslimat NU di Lampung semakin bergairah. Pihak juga siap terus membangun sinergi dan mendukung program-program Muslimat . "Tentu kami kami harapkan kongres ini menjadikan Muslimat NU Lampung menjadi bangkit," katanya
Sebelumnya, pada acara Ta'aruf yang digelar di arena kongres, di Asrama Haji, Bandar Lampung, Syahruddin bahkan mengaku telah "tersihir" oleh pesona Muslimat. "Ini adalah pertama kali saya pidato di acara Muslimat. Saya ini seoalah tersihir setelah bertemu ibu-ibu Muslimat. Tapi gak papa tersihirnya dalam kebaikan," katanya.
Pada acara yang juga dihadiri Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf ini, Syahrudi bertekad mensukseskan kongres Muslimat. "Ini istri saya, sore biasanya sudah tidur, karena ada acara Muslimat, sampai malam masih di sini," katanya sambil menunjuk istrinya Trully Syahruddin yang duduk deretan depan.
Pada kesempatan tersebut, Syahruddin kerap melontarkan pujian terhadap peran dan kiprah Muslimat, terutama setelah melihat penyelengaraan kongres yang menurutnya luar biasa.
Redaktur : Hamzah sahal
Kontributor : Ahmad Millah