Warta

Gus Ipul Jalan Santai di Pesantren Lirboyo, Khofifah Genjot Madura

Ahad, 3 Agustus 2008 | 11:52 WIB

Kediri, NU Online
Persaingan dua kader Nahdlatul Ulama (NU) yakni Ketua Umum PP GP Ansor (nonaktif) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Ketua Umum PP Muslimat (nonaktif) Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur semakin seru, meski jadwal pemilihan putaran kedua belum ditetapkan.

Hari ini, Ahad (3/7), Gus Ipul yang mendampingi Soekarwo mengikuti acara jalan santai di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Sementara tim kampanye Khofifah-Mujiono mencari trobosan suara di wilayah Madura yang pada pemilihan pertama kemarin dimenangi oleh pesaingnya.<>

Dalam acara jalan santai "Mlaku Bareng II" yang digelar keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, berkaitan dengan peringatan 100 Tahun pondok pesantren di kaki Gunung Klotok, Gus Ipul mengaku optimis dapat memenangkan putaran kedua pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.

Selain dukungan dari beberapa pesantren, modal untuk mengikuti putaran kedua adalah dukungan partai yang tidak berhasil memasuki putaran kedua, seperti PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Dikatakan Gus Ipul, saat ini dirinya terus menggalang langkah dan strategi untuk mendapatkan dukungan dari para petinggi partai tersebut.

’’Tidak menutup kemungkinan kita juga menggalang dukungan dari partai lainnya. Prinsipnya semua langkah yang bisa mendukung kami di putaran kedua, kami lakukan dengan baik," kata katanya.

Sementara itu tim kampanye Khofifah-Mujiono (Ka-Ji Manteb) yang lolos ke putaran kedua dengan perolehan suara 24,82 persen, telah mematok angka lebih 60 persen pada putaran kedua nanti.

"Meski kemarin hanya mendapat 24,82 persen suara, kami optimistis pada putaran kedua nanti Ka-Ji akan keluar sebagai pemenang," kata M Mirdasy, sekretaris tim pemenangan Ka-Ji Menteb.

Seperti pasangan Soekarwo-Gus Ipul, tim Ka-Ji Manteb juga akan mengggandeng sejumlah partai besar yang telah kalah dalam pilgub putaran pertama, seperti PDIP. Bahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dikabarkan telah bertemu langsung dengan Khofifah di Jakarta.

Soal kekalahan telak di Pulau Madura, tim Ka-Ji Manteb menyimpulkan bahwa kekalahan disebabkan masyarakat dan ulama yang belum sepenuhnya menerima pemimpin perempuan. “Itu yang membuat kami kami kalah di sana,” kata Mirdasy.

Pada putaran kedua nanti pihaknya akan gencar menyosialisasikan kembali duet Ka-Ji ke seluruh pelosok Jatim, terutama kepada para ulama di Pulau Garam itu.

Sementara itu hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jatim belum menetapkan kapan waktu tepatnya pemilihan gubernur putaran kedua ditetapkan. Ketentuan yang ada hanya menyebutkan pilkada putaran kedua digelar 60 hari setelah diumumkannya hasil penghitungan suara manual.

Namun beberapa hal menjadi pertimbangan, yakni bulan Ramadhan, Idul Fitri, hari jadi Jatim, dan empat Pilkada tingkat kabupaten/kota pada bulan Oktober yakni di Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Kediri, dan Kota Probolinggo.

"Ini akan menjadi pertimbangan KPU, apakah bersamaan dengan salah satu kota tersebut atau Pilgub yang mendahului, atau setelah Pilkada di empat kota, ini mempengaruhi partisipasi pemilih, mungkin mereka akan mengalami kejenuhan setelah beberapa kali melakukan Pilkada," kata anggota KPUD Jatim Arif Budiman di Surabaya, Jumat (1/8) lalu. (nam/sam)


Terkait