Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi berpendapat bahwa pencabutan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pendirian tempat ibadah bukanlah solusi karena permasalahan yang sebenarnya adalah toleransi dan hubungan antar agama.

“Kalau SKB dicabut sedangkan antara gereja dan lingkungannya tidak kondusif juga tetap menimbulkan masalah. Maka saya minta kepada kaum muslimin untuk meningkatkan toleransinya dan masyarakat yang ada diluar lingkungan untuk tidak turut campur” tandasnya di PBNU seusai menerima rombongan Front Pembela Islam (5/9).

Kepada para fihak gereja Hasyim meminta agar mereka melakukan koreksi dalam hubungan dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya. “Ya seperti mendirikan musholla di Bali, kadang susah, kadang mudah, sama saja kan. Demikian juga membuat masjid di NTT kadang gampang, kadang tidak. Yang penting adalah bagaimana antara tokoh Islam dan Kristen mengkondisikan umatnya masing-masing,” tandasnya.

Menurut pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini, masalah toleransi merupakan masalah yang harus diselesaikan dalam jangka panjang dengan usaha keras. Dengan optimis ia berpendapat bahwa pada satu titik nanti  orang akan beragama dengan keimanan yang tinggi tetapi memiliki toleransi yang kuat.

Mengenai kekerasan atas nama agama, Hasyim meminta agar aparat didorong untuk menegakkan hukum. “Jangan takut resikolah. Saya ingin penegakan hukum. Jangan saya disuruh turun sendiri. Nanti kalau butuh dukungan masyarakat, nanti kita dukung,” imbuhnya.(mkf)