Indonesia Harapkan Palestina Bersatu Perjuangkan Kemerdekan
Sabtu, 1 November 2008 | 07:45 WIB
Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda, Jumat (31/10), menegaskan, rakyat Palestina harus segera bersatu jika ingin meraih kemerdekaan. Jika tidak, upaya meraih kemerdekaan itu tidak akan mudah.
”Kita sangat prihatin dengan perkembangan Palestina, khususnya perbedaan tajam, bahkan perpecahan, kelompok internal Palestina,” kata Hassan segera setelah membuka Konferensi Kemanusiaan Internasional mengenai Bantuan bagi Palestina.
Perpecahan itu, lanjut Hassan, h<>anya akan menguntungkan kekuatan pendudukan Israel. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendukung upaya sejumlah pihak, termasuk Mesir yang telah mengundang para tokoh di dalam kelompok Fatah dan Hamas untuk mendorong persatuan Palestina. ”Kita juga mempunyai pengalaman selama ratusan tahun untuk menghadapi penjajahan demi meraih kemerdekaan. Tetapi, kita bisa menampilkan persatuan dan meraih kemerdekaan,” ujarnya.
Berbagai upaya telah dilakukan sejumlah pihak—termasuk RI— untuk membantu rakyat Palestina. Salah satunya, dengan upaya peningkatan kemampuan dan kualitas SDM (capacity building). Hassan mengatakan RI telah melatih para diplomat Palestina, Juli lalu. ”Kita memberikan pelatihan antara lain UKM dan bidang lain. Kita sedang merancang pelatihan dengan departemen-departemen lain, seperti pekerjaan umum untuk bidang konstruksi,” ujarnya.
Melihat perkembangan positif ini, Hassan mengaku optimistis target melatih 1.000 warga Palestina di Indonesia dapat tercapai dalam lima tahun. Target ini merupakan bagian dari rencana negara-negara Asia dan Afrika melatih 10.000 warga Palestina. Kesepakatan pelatihan itu muncul dalam konferensi tingkat menteri sejumlah negara di Asia dan Afrika mengenai rencana peningkatan kemampuan rakyat Palestina untuk bertahan. (LUK/kcm)