Warta

IPNU-IPPNU dan 20 OKP Hadiahi Bush Patung Srigala

Sabtu, 18 November 2006 | 10:35 WIB

Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri (IPP) NU bersama 20 Organisasi Kepemudaan (OKP) menghadiahkan patung perunggu berbentuk dua srigala yang saling menerkam kepada Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush atas prestasinya sebagai penjahat kemanusiaan.

Patung yang dikemas dalam kotak kaca berukuran 25x25 sentimeter ini diterima seorang pria yang memakai topeng Bush di Gedung Pusat Dakwah Muhamadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).

<>

Huuuuu! Teriakan pun terlontar dari puluhan massa perwakilan dari Komite Nasional Pemuda Indosia, Kosgoro, Pemuda Muhamadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, IPNU dan IPPNU, saat patung itu sampai ke tangan Bush.

Patung perunggu tersebut rencananya akan diserahkan perwakilan OKP itu kepada Duta Besar AS Lynn B Pascoe di Indonesia untuk disampaikan kepada Bush pada Selasa (21/11) atau Rabu (22/11) mendatang.

“Patung (berbentuk dua srigala-Red) ini menggambarkan, betapa (George W) Bush tidak ada bedanya dengan serigala. Kami berharap agar Bush sesegera mungkin menghentikan segala tindakan kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukannya selama ini,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Idy Muzayyad.

Dalam aksi tersebut, ke-20 OKP tersebut juga menanggapi sikap pemerintah dalam pengamanan Bush yang akan berkunjung ke Indonesia 20 Nopember mendatang. Mereka menilai pengamanan terhadap orang nomer satu di AS itu sangat berlebihan.

“Kami sangat paham bahwa pemerintah harus menyambut Bush sebagai tamu negara. Sebagai bangsa yang memiliki nilai, norma dan sopan santun, kita pun harus menghormatinya. Tapi kan nggak harus berlebihan seperti ini, sampai Rp 6 miliar dikeluarkan hanya untuk kunjungannya yang cuma 6 jam. Sekolah di Bogor harus diliburkan, dan lain-lain,” terang Idy Muzayyad.

Selain meminta agar Bush secepat mungkin mengakhiri kejahatan kemanusiaannya, mereka juga menuntut agar pemimpin negeri Paman Sam tersebut diseret ke Mahkamah Internasional. Tuntutan itu dilakukan dengan cara menggalang tanda tangan OKP se-Indonesia dan masyarakat umum.

Tak hanya itu. OKP akan menggelar road show ke sejumlah Kedutaan Besar asing di Indonesia yang memiliki pandangan serupa atas pemimpin negara yang telah mengivasi Irak tersebut. (rif)


Terkait