Warta

Jama'ah Maulid Tetap Khusu' Meski Diguyur Hujan

Kamis, 18 Maret 2010 | 09:32 WIB

Pekalongan, NU Online
Cuaca yang cukup cerah sejak pagi hari di sekitar arena maulid di Kanzus Sholawat, pada tengah hari tiba-tiba saja hujan mengguyur di sekitar arena maulid. Meski pihak panitia telah berupaya menutup arena maulid radius 100 meter, toh sebagian pengunjung yang tidak kebagian tempat harus rela berteduh di rumah rumah penduduk di sekitarnya.

Acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Kanzus Sholawat pada Rabu (17/3) kemarin merupakan rangkaian puncak acara dari beberapa kegiatan yang telah digelar sebelumnya. Seperti nikah maulid, pawai panjang jimat, khataman qur'an. kemudian pembacaan rotibul kubro, pembacaan manaqib hingga pentas musik gambus El Balasyik.<>

Kegiatan yang telah berlangsung sejak 10 tahun terakhir telah menjadi agenda rutin tahunan. Bahkan kegiatan serupa juga akan digelar di 85 tempat hingga bulan Sya'ban nanti.

Menurut KH. Zakaria Ansor Ketua Pengurus Kanzus Sholawat, acara yang diprakarsai Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya adalah bentuk kecintaan ummat kepada Rasulullah. Maka tidak heran jika pengunjungnya dari tahun ke tahun terus bertambah.

Dikatakan, kegiatan peringatan maulidurrasul ini juga sebagai ajang silaturrahmi ulama, umaro' dan masyarakat. Beberapa pejabat penting mulai dari presiden hingga tukang becak bisa hadir dalam majelis yang memang tidak dibatasi oleh jenis kelamin, usia maupun golongan, semuanya menyatu untuk bersama-sama mencintai rasulullah, ujar Kiyai Zakaria yang juga Katib PCNU Kota Pekalongan itu.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 nampak hadir antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Agama Surya Dharma Ali, Menteri Nakertrans Muhaimin Iskandar dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faishal Zaini. Kemudian Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Kasdam IV/Diponegoro dan pejabat Pekalongan tampak hadir Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan, Bupati Pekalongan, Bupati Batang dan pejabat muspida lainnya.

Hadir juga dalam majelis maulid kiyai kiyai NU dari berbagai daerah di Jawa secara khusus menyempatkan hadir dan memohon kepada Habib Luthfi untuk bersedia menjadi Rais Am pada Muktamar ke 32 NU yang akan berlangsung di Makassar Sulawesi Selatan.

Salah seorang tamu Rais Syuriyah PCNU Pemalang KH Ahmad Munawir mengatakan, Habib Luthfy adalah figur yang tepat menduduki jabatan Rais Am PBNU. Pasalnya, pada sosok beliau diharapkan PBNU yang sejak 10 tahun terakhir tidak jelas visi dan misinya, dapat tertata kembali dan program pembumian aswaja dapat diwujudkan dengan segera.

Dirinya merasa cukup pihatin melihat generasi muda NU mulai kehilangan jati diri Nahdlatul Ulama. Padahal kepada mereka NU ini akan diwariskan, dan Habib Luthfi memiliki kemampuan dalam hal itu, apalagi beliau adalah sosok yang ikhlas dalam menjalankan amanah, ujarnya.

Dede Yusuf yang mewakili panitia dalam sambutannya mengatakan, kegiatan peringatan maulid nabi di Kanzus Sholawat ini merupakan kegiatan pembukaan dari 85 rangkaian peringatan maulid yang tersebar di Pulau Jawa dan dilaksanakan hingga akhir bulan Sya'ban nanti.

Sedangkan Menteri Percepatan Pembangunan daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini mengatakan, Maulid nabi diperingati secara khusus di Indonesia dan hal serupa jarang dijumpai di negara negara lain. "Dengan kekuatan persaudaraan nasional, pertumbuhan perekonomian di Indonesia mampu bertahan stabil dibanding negara negara lain termasuk Amerika Serikat, terlebih dibantu dengan kekuatan do'a bersama," jelasnya.

Untuk menjamu tamu yang hadir di majelis maulid, pihak panitia telah menyediakan ratusan ekor kambing dan 2 ton beras yang dimasak oleh petugas khusus yang sudah terlatih memasak dalam partai besar. (amz)


Terkait