Warta

Jangan Lukai Orang Lain di Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Agustus 2009 | 04:49 WIB

Jakarta, NU Online
Bulan Ramadhan adalah bulan teragung bagi umat Islam yang dipenuhi dengan rahmat Allah SWT (mamluuah birrohmah). Karenanya, umat Islam hendaknya dapat menjaga seluruh tindakan, indera dan jiwanya dari hal-hal yang dapat merugikan dirinya.

Selain itu, orang-orang Mukmin tidak diperkenankan melukai orang-orang lain di sekitarnya, terlebih pada hari-hari di bulan Ramadhan. Bila orang-orang mukmin tidak dapat menjaga tindakan dan inderanya dari hal-hal yang dilarang Allah, maka puasanya hanya akan berupa menahan lapar dan haus semata.<>

Demikian dinyatakan Hj. Aan Hasanah Hasbiyallah dalam ceramahnya di hadapan jamaah buka puasa bersama Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Kamis (27/8).

"Maka tentu kita berharap, dapat sampai pada hari lebaran tanpa satu hari pun tidak berpuasa, kecuali udzur syar'i tentunya. Sehingga kita benar-benar dapat mereguk nikmatnya Ramadhan dalam suasana yang penuh kedamaian dan keakraban, tanpa dinodai dengan perselisihan dengan tetangga dan kerabat serta teman-teman dekat.

Lebih lanjut, Pengasuh Perguruan Islam al-Wathaniyah Pusat ini kemudian menyitir sabda Rasulullah SAW, 'bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya'ban adalah bulanku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku yang dilimpahi rahmat Allah.'

Daiyah bersuara nyaring ini berharap, kaum muslimin tidak menyia-nyiakan Ramadhan dengan berfoya-foya untuk menyenangkan dirinya sendiri, tetapi pelit untuk beramal bagi orang lain.

"Justru mestinya sebaliknya, Ramadhan dapat membuat kita berhemat untuk pengeluaran pribadi, tetapi lebih dermawan kepada orang lain," tandas Ustadzah Aan. (min)


Terkait