Warta

Jelang Ramadhan, PWNU Jatim Instruksikan Ru'yah ke Cabang

Kamis, 22 September 2005 | 00:00 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur telah menginstruksikan kepada seluruh cabang NU di Jawa Timur melalui surat No. 1457/PW/A-I/L/IV/2005 untuk melakukan rukyatul hilal atau melihat munculnya bulan secara dengan mata biasa sebagai tanda dimulainya bulan Ramadhan bagi cabang-cabang yang memiliki lokasi ru'yah.

Ajaran yang dipegang oleh Nahdlatul Ulama berkeyakinan bahwa awal bulan hijriyah harus dimulai dengan melakukan ru'yah. Selain itu, terdapat metode lain, yaitu melalui hisab atau dengan perhitungan matematis tentang posisi bulan untuk meramalkan datangnya bulan baru. Metode ini biasanya dipakai oleh Muhammadiyah.

<>

Untuk Ramadhan 1426 H., tanggal 29 Sya'ban atau hari Senin tanggal 3 Oktober 2005, ijtima terjadi pada jam 15.54 WIB dan hisab posisi hilal minus 00 28' derajat. sementara itu untuk 1 Syawal 1426 H, tanggal 29 Ramadhan atau hari Rabu, 2 November 2005, Ijtima terjadi pada jam 07.28 WIB dan menurut hisab tinggi hilal 04 14' derajat.

Selama ini hasil rukyat yang sudah rutin dilaksanakan di Pantai Kenjeran, Surabaya, Gresik, Lamongan dan daerah lainnya sepanjang pantai Jawa Timur dilaporkan ke PWNU Jatim untuk diteruskan kepada tim Ru'yatul PBNU dan dikoordinasikan pada tim ru'yah pengadilan agama setempat.

Adanya perbedaan metode dalam penentuan awal Ramadhan dan Idul Fitri seringkali membuat hasil yang berbeda sehingga tak heran jika Ramadhan atau Idul Fitri jatuh pada hari yang tak sama. Namun demikian, kondisi tersebut dapat dipahami oleh masing-masing fihak dan semuanya dapat dijalankan dengan damai.(mkf)


Terkait