Jakarta, NU Online
Wafa Patria Ummah, salah satu kandidat Ketua Umum Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menyatakan akan memprioritaskan program kerjanya jika terpilih nanti pada penguatan kader basis di bawah.
Pernyataan itu ia sampaikan kepada NU Online usai acara pembukaan Kongres XV IPNU dan XIV IPPNU di Asrama Haji, Pondok Gede, Bekasi, Senin (10/7) kemarin.
<>Disadari Wafa, begitu perempuan kelahiran Jakarta, 9 April 1977 ini akrab disapa, saat ini organisasi berbasis pelajar puteri NU itu sedang mengalami krisis kader. “Saat ini IPPNU sedang krisis kader. Oleh karena itu, jika terpilih nanti, tahun pertama kepengurusan, saya akan memprioritaskan pada penguatan basis,“ katanya.
Ditanya tanggapannya tentang permintaan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi yang meminta agar IPPNU (serta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama/IPNU) untuk tetap menjadi organisasi kader, Wafa menyatakan kesetujuannya. Menurutnya, hal itu merupakan konsekuensi jika IPPNU ingin tetap eksis.
“Ya, saya sangat setuju apa yang disampaikan Pak Hasyim. Itu konsekuensi kalau IPPNU tetap mau eksis,“ tegas Wafa, yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris II PP IPPNU itu.
Mahasiswa Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia ini menyatakan, komisariat (struktur kepengurusan paling bawah) menjadi sangat strategis bagi upaya memperkuat basis pengkaderan. “Mengaktifkan kembali komisariat sebagai wadah pengkaderan yang paling strategis,” tandasnya.
Hal lain yang juga menjadi perhatian alumnus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini adalah pola komunikasi antara pengurus pusat dan pengurus yang ada di daerah, yakni Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Komisariat (PK). “Harus ada perubahan, antara pusat dan daerah harus bersinergi,” kata Wafa.
Didukung Sumatra, Kalimantan dan Jawa
Kesungguhannya untuk maju memperebutkan posisi pemimpin tertinggi di IPPNU, menggantikan Siti Soraya Devi Zaeni (ketua umum saat ini) telah dipersiapkannya. Cucu Hadratussyeikh KH Wahab Chasbullah ini menyatakan telah menggantongi dukungan dari sebagian besar wilayah, antara lain Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
“Alhamdulillah, sebagian besar Sumatra, sebagian besar Kalimantan dan sebagian besar Jawa sudah merekomendasikan saya untuk maju,” ungkap Wafa tak mau menyebut detil daerah mana saja yang telah memberikan dukungan kepadanya.
Selain berbekal dukungan tersebut, Wafa juga mengaku telah bersilaturrahim dan meminta restu kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Hasyim Muzadi “Kalau Gus Dur bilang, kalau mau maju, ya maju aja,” katanya mengutip pernyataan Gus Dur. (rif)