Jakarta, NU Online
Organisasi yang solid dan tertata dengan baik akan membuat kinerjanya cemerlang. Situasi seperti ini telah lama menjadi cita-cita Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama sebagai upaya untuk menjalankan dakwah kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, LDNU akan menggelar workshop Revitalisasi Peran NU sebagai Gerakan Dakwah pada 5-7 Februari mendatang.
Ketua Panitia Samsul Maarif mengungkapkan sebenarnya workshop ini merupakan bagian dari kegiatan pra mukernas yang diselenggarakan April mendatang yang akan mengundang pengurus wilayah LDNU dari seluruh Indonesia.
<>“Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja internal organisasi dengan mematangkan pemahaman dan fungsi yang harus dijalankan para pengurus,” tuturnya.
Dikatakan oleh dosen UIN Syarif Hidayatullah tersebut bahwa selama ini tak semua pengurus tidak memiliki pemahaman yang merata terhadap peran dan fungsi yang harus mereka jalankan. “Karena itu, forum ini merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dari seluruh pengurus sehingga semua tahu tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan,” tandasnya.
Selanjutnya para kader dai yang turut dalam workshop tersebut akan dilatih menjadi fasilitator di daerahnya masing-masing. Setelah selesai dari pertemuan ini, mereka diharapkan dapat mengembangkan ilmunya ke pengurus wilayah.
Dalam hal ini materi-materi seperti metodologi dakwawh, strategi dakwah dan pemantapan aswaja dalam konsep fikroh nahdliyyah akan dikupas tuntas di Wisma Haji Jl. Jaksa Jakarta Pusat. Sekitar 40-50 peserta akan mengikuti workshop ini.
“Lembaga dakwah ke depan bukan hanya muballigh yang hanya bisa berceramah di panggung. Mereka harus menjadi pendamping masyarakat dalam melakukan pembelaan terhadap hak-hak masyarakat,” tandas Khoirul Huda Wahid, wakil bendahara LDNU menambahkan.
Dikatakan oleh Khoirul Huda dengan menumbuhkan peran dai sebagai pendamping, hal ini dapat memperkuat peran NU sebagai sebuah gerakan civil society dalam sebuah gerakan yang kongkrit dalam masyarakat, bukan sekedar dalam tataran ide.
Beberapa pembicara yang akan memberikan materi merupakan pengurus PBNU yang sudah kenyang pengalaman dalam berdakwah maupun melakukan pemberdayaan masyarakat. KH Tolhah Hasan, KH Hasyim Muzadi, KH Ma’ruf Amin, dan KH Said Aqil Siradj akan sharing pengalaman. (mkf)