Pekalongan, NU Online
Pengobatan gratis massal digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (27/1) kemarin, kembali diserbu warga. Sedikitnya, 600 pasien yang sebagian besar kaum ibu dan anak-anak tampak antusias mengikuti aksi sosial yang digelar di daerah Pengurus Ranting NU Sokorejo, Pekalongan Timur dan Banyurip Ageng, Pekalongan Selatan
Aksi sosial pengobatan gratis tersebut merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, diselenggarakan kegiatan serupa pada 20 Januari lalu di daerah Pengurus Ranting NU Pasirsari, Pekalongan Barat, dan Krapyak Kidul, Pekalongan Utara. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online di Pekalongan, Abdul Muiz.<>
Pada kegiatan tersebut, pasien tidak lagi dibatasi 200 orang di masing-masing tempat. Namun, karena antrean cukup panjang, maka dr. Dzunuron, Ketua Tim Medis yang juga Ketua Lembaga Pelayanan Kesehatan NU Kota Pekalongan, meminta petugas pendaftar untuk tidak menolak pasien. Pasalnya, obat-obatan yang disediakan cukup banyak.
Ada beberapa pasien yang teridentifikasi penyakit serius, di antaranya, penyakit mata (katarak), hernia dan lemah jantung. Penyakit lainnya, seperti, gatal-gatal, pegal-pegal, batuk, radang tenggorokan, demam dan lain-lain cukup mendapat obat dan tidak perlu penanganan lanjutan.
Ketua Panitia Harlah NU Kota Pekalongan, Abdul Basyir, mengatakan, aksi sosial itu merupakan langkah awal pengabdian NU. Di masa mendatang, kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi, layanan informasi dan pelatihan akan ditangani khusus Nahdliyyin Center. Menurutnya, Nahdliyyin Center akan diluncurkan pada awal Maret 2008 mendatang.
“Nahdliyyin Center secepatnya akan segera direalisasikan, mengingat banyak Nahdliyyin yang memerlukan penanganan secara khusus,” ujarnya.
Melalui tiga bidang itu, katanya, NU diharapkan dapat kembali menjalankan fungsinya sebagai organisasi kemasyarakatan dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya menjadi warga NU.
Rangkaian kegiatan harlah yang digelar PCNU Kota Pekalongan hingga 1 Pebruari 2008, masih ada tiga acara, yakni, Malam Tasyakuran, Ziarah ke Makam Ulama Kiai Pejuang NU. Puncaknya, Istighotsah Kubro dan Pelantikan PCNU Kota Pekalongan periode 2007-2012, di Masjid Agung Al Jami Kota Pekalongan, pada 1 Pebruari 2008. (rif)
Pengobatan gratis massal digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Ahad (27/1) kemarin, kembali diserbu warga. Sedikitnya, 600 pasien yang sebagian besar kaum ibu dan anak-anak tampak antusias mengikuti aksi sosial yang digelar di daerah Pengurus Ranting NU Sokorejo, Pekalongan Timur dan Banyurip Ageng, Pekalongan Selatan
Aksi sosial pengobatan gratis tersebut merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, diselenggarakan kegiatan serupa pada 20 Januari lalu di daerah Pengurus Ranting NU Pasirsari, Pekalongan Barat, dan Krapyak Kidul, Pekalongan Utara. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online di Pekalongan, Abdul Muiz.<>
Pada kegiatan tersebut, pasien tidak lagi dibatasi 200 orang di masing-masing tempat. Namun, karena antrean cukup panjang, maka dr. Dzunuron, Ketua Tim Medis yang juga Ketua Lembaga Pelayanan Kesehatan NU Kota Pekalongan, meminta petugas pendaftar untuk tidak menolak pasien. Pasalnya, obat-obatan yang disediakan cukup banyak.
Ada beberapa pasien yang teridentifikasi penyakit serius, di antaranya, penyakit mata (katarak), hernia dan lemah jantung. Penyakit lainnya, seperti, gatal-gatal, pegal-pegal, batuk, radang tenggorokan, demam dan lain-lain cukup mendapat obat dan tidak perlu penanganan lanjutan.
Ketua Panitia Harlah NU Kota Pekalongan, Abdul Basyir, mengatakan, aksi sosial itu merupakan langkah awal pengabdian NU. Di masa mendatang, kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi, layanan informasi dan pelatihan akan ditangani khusus Nahdliyyin Center. Menurutnya, Nahdliyyin Center akan diluncurkan pada awal Maret 2008 mendatang.
“Nahdliyyin Center secepatnya akan segera direalisasikan, mengingat banyak Nahdliyyin yang memerlukan penanganan secara khusus,” ujarnya.
Melalui tiga bidang itu, katanya, NU diharapkan dapat kembali menjalankan fungsinya sebagai organisasi kemasyarakatan dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya menjadi warga NU.
Rangkaian kegiatan harlah yang digelar PCNU Kota Pekalongan hingga 1 Pebruari 2008, masih ada tiga acara, yakni, Malam Tasyakuran, Ziarah ke Makam Ulama Kiai Pejuang NU. Puncaknya, Istighotsah Kubro dan Pelantikan PCNU Kota Pekalongan periode 2007-2012, di Masjid Agung Al Jami Kota Pekalongan, pada 1 Pebruari 2008. (rif)
