Warta

LPJ PBNU Akan Disampaikan dalam Bentuk Audio Visual

Kamis, 18 Maret 2010 | 04:21 WIB

Jakarta, NU Online
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan disampaikan dalam bentuk tayangan audio visual dengan format film dokumenter. Film dokumenter ini akan diputar sesaat setelah penyampaian laporan tertulis oleh PBNU.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan, dengan laporan dalam bentuk audio visual dan dengan tampilan dan suara yang cukup menarik ini diharapkan seluruh peserta muktamar akan menyimak secara teliti berbagai program yang telah dijalankan oleh PBNU, berikut lajnah, lembaga dan badan otonomnya selama satu periode ini.<>

“Nanti muktamirin (peserta muktamar) bisa menyimak LPJ ini sambil bersantai, sambil leyeh-leyeh, tapi tidak ngantuk. Kalau dibacakan saja, apalagi sampai beberapa halaman biasanya muktamirin itu jenuh,” katanya kepada NU Online di kantor PBNU Jakata, Rabu (17/3) malam.

Ditambahkan, laporan dalam bentuk audio visual ini dimaksudkan agar muktamirin seakan-akan menyimak berbagai program yang dijalankan secara langsung. “Biar kita semua tahu apa sih yang telah dikerjakan PBNU dan apa yang perlu disempurnakan,” kata pengasuh Pesantren Al-Hikam itu.

Laporan dalam bentuk audio visual ini dikerjakan oleh tim NU Online selama sekitar enam bulan, terhitung waktu penggalian data yang cukup rumit. Menurut Direktur NU Online, Abdul Mun’im DZ, semua anggota tim ini adalah kru NU Online. “Kecuali untuk pembacaan narasi, yang kita punya kurang bagus, jadi kita menyewa dari orang Indosiar,” katanya.

Pengumpulan data dalam laporan ini cukup terbantu karena NU Online mempunyai dokumentasi foto dari hampir semua kegiatan yang telah diadakan oleh PBNU dan perangkat-perangkatnya selama satu periode ini. Sebagian kegiatan juga didokumentasikan dalam bentuk video.

Selain itu, kata Mun’im, saat ini sudah muncul kesadaran di kalangan pengurus PBNU dan perangkat-perangkatnya untuk mendokumentasikan semua kegiatan secara lebih rapi. Hanya saja, tambahnya, proses penggalian data sempat tersendat karena beberapa kegiatan justru sedang giat-giatnya dilaksanakan pada enam bulan terakhir ini.

“Tapi alhamdulillah semua sudah selesai dan laporan sudah siap diputar. nanti akan diputar seusai laporan pertanggungjawaban tertulis pada hari kedua muktamar. Setelah itu film ini juga akan diputar di beberapa titik di arena muktamar seperti ruang pameran, ruang makan dan penginapan, serta di beberapa tempat berkumpulnya warga Nahdliyin yang menghadiri Muktamar, biar warga juga tahu apa yang dikerjakan oleh PBNU,” katanya.

Film dokumenter ini dimulai dengan kilas sejarah NU yang ditekankan pada beberapa peristiwa penting di awal pendirian NU, kemudian dilanjutkan dengan Muktamar ke-31 di Solo dan kilas program umum yang dijalankan oleh PBNU selama satu periode ini.

Laporan dilanjutkan dengan rincian program, baik yang dilaksanakan oleh PBNU langsung maupun oleh lembaga, lajnah dan badan otonom NU. Laporan rinci dimuai dari program internasionalisasi Aswaja Annahdliyah oleh PBNU, penataan aset, penerapan teknologi informasi, lalu laporan kegiatan seluruh lembaga, lajnah dan badan otonom yang ditayangkan dalam film berdurasi hampir dua jam.

Dalam jadwal acara yang telah disusun oleh panitia Muktamar ke-32, laporan pertanggungjawaban PBNU akan disampaikan pada Rabu malam, 24 Maret. Hari berikutnya dilanjutkan dengan pandangan umum atas laporan PBNU oleh peserta muktamar dan jawaban atas pemandangan umum oleh PBNU. (nam)


Terkait