Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlotul Ulama (PC LTM NU) Kraksaan Kabupaten Probolinggo, menggelar lomba masjid NU se-Cabang Kraksaan mulai 5 hingga 26 Juni mendatang. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) NU yang ke 88 tahun.
Menurut Ketua PC LTMNU Kraksaan H Didik Abd Rohim menjelaskan lomba ini bertujuan untuk memotivasi tentang keberadaan masjid dan ta’mirnya, disamping sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan sarana interaksi sosial yang signifikan dengan era perkembangan zaman saat ini.
<>
“Dasar pelaksanaan lomba ini berpedoman pada hadits Rasulullah yang artinya orang yang selalu menggantungkan hatinya di masjid akan diberi pengayoman pada hari kiamat. Intinya kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama memakmurkan masjid yang ada di desa,” ujar Didik.
Menurut Didik, lomba masjid NU ini diikuti oleh 13 MWC NU se Cabang Kraksaan. Tiap-tiap MWC NU mengirimkan satu masjid jami’ desa yang dinilai terbaik di tingkat MWC NU. “Peserta lomba ini diikuti oleh seluruh MWC NU se Cabang Kraksaan dan diambilkan masjid jami’ desa terbaik yang bukan masjid pesantren atau masjid kecamatan,” jelas Didik.
Ke-13 masjid jami’ desa tersebut akan dinilai dalam hal implementasi dibidang idaroh (administrasi), imaroh (kemakmuran) dan ri’ayah (perawatan) oleh beberapa dewan juri. Juri bidang idaroh terdiri dari H Didik Abd. Rohim, M Husni Nuruddin dan Ahmadi, juri bidang imaroh serdiri dari M Munip, M Syafi’i Zen dan H Abu Qosim serta juri ri’ayah terdiri dari H Jarot dan H Edi Sunyoto.
Melalui lomba ini Didik berharap supaya keberadaan masjid itu ada mulai dari kegiatan, manajemen dan mengoptimalkan kegiatan ta’mir secara profesional dan porposional. Selain itu bisa mempertahankan akidah ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah. “NU bukan sekedar harapan, tetapi sebuah kenyataan,” tegas Didik.
Penilaian minggu pertama, digelar di Masjid Al-Hidayah Kraksaan, Masjid Darun Najah Krejengan, Masjid Asy Su’udiyah Pajarakan dan Masjid At Taufiq Gending. Selanjutnya Minggu kedua, penilaian dilakukan di Masjid Hasanul Anwar Besuk, Masjid An Nur Gading, Masjid Al Karomah Maron dan Masjid An Nur Banyuanyar.
Sementara, Minggu kemarin, penilaian dilakukan di Masjid Baitis Salam Paiton, Masjid Ar Rohmah Kotaanyar dan Masjid Al Amin Pakuniran. Sedangkan minggu keempat (26/6) mendatang, penilaian akan dilakukan di Masjid Baitur Rahman Tiris dan Masjid Baitur Rahman Krucil.
“Dari ke-13 peserta nantinya akan diambil juara umum untuk semua bidang dan juara 1 hingga harapan 1 masing-masing bidang. Rencananya pengumuman pemenang akan dibacakan sendiri oleh Bapak Bupati pada saat Harlah NU ke-88 bulan Juli mendatang,” pungkas Didik.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Andi Sirajuddin