Warta

Masjid Disusupi Perongrong NKRI, Nahdliyin Diminta Waspada

Selasa, 20 Maret 2007 | 05:23 WIB

Malang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr KH Hasyim Muzadi memperingatkan kelompok Islam garis keras yang belakangan begitu gencar ‘merebut’ masjid yang didirikan warga nahdliyin. Ia meminta agar kelompok tersebut segera menghentikan gerakannya. Sebab, mereka diduga melakukan gerakan yang merusak akidah NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

”Saya ingatkan mereka yang melakukan gerakan ini agar berhenti mengganggu warga NU. Secara nasional, ujung-ujungnya gerakan ini merusak ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam, Red), dan merongrong NKRI,” ungkap Hasyim kepada di kediamannya, di Komplek Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jawa Timur, Senin (19/3) kemarin.

ace="Verdana">Soal dugaan keterlibatan partai politik tertentu dalam gerakan mereka, mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim itu menyatakan, jika di kemudian hari ternyata benar-benar terbukti ada keterlibatan partai tertentu, PBNU tak akan segan-segan mengeluarkan larangan keras bagi warga NU untuk tidak memilih partai tersebut.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

”Saya berharap ini tidak ada partai politik yang terlibat dalam hal ini. Tapi kalau ada yang terlibat, PBNU pasti mengeluarkan larangan memilih partai yang terlibat tersebut. Untuk apa warga NU memilih partai yang merusak akidah NU? Dan merusak ukhuwah Islamiyah? Semoga peringatan ini didengarkan,” tuturnya.

Hasyim menegaskan, akhir-akhir ini marak terjadi gerakan pengambilalihan masjid-masjid yang didirikan warga NU di semua daerah di seluruh Indonesia. Mereka melakukan penyusupan, mulai dengan cara meminta menjadi pengurus takmir atau membantu sedikit uang.

Jika gerakan tersebut dibiarkan, katanya, maka akidah warga NU akan semakin terancam. ”Oleh karenanya, seluruh warga NU harus mewaspadai gerakan ini. Secara akidah, gerakan ini merongrong Ahlussunnah Wal Jamaah dengan mengharamkan tahlil, istighotsah, dibaiyah, manakib, talqin, tawassul dan lain-lain,” jelasnya.

Lantas, cara apa yang harus ditempuh untuk menghadapi gerakan tersebut? Hasyim mengatakan, warga NU diimbau rajin melakukan aktivitas di setiap masjid yang didirikan, serta mengeluarkan para penyusup tersebut dari pengurus takmir masjid. (amh/rif)

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait