Warta

Meneg PDT Janji Fasilitasi Pendirian Pesantren di Daerah Tertinggal

Sabtu, 19 Mei 2007 | 09:07 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edy berjanji akan memfasilitasi pendirian pesantren-pesantren di daerah tertinggal, terutama di kawasan timur Indonesia. Selain membawa misi pengajaran agama, kedekatan kiai dengan masyarakat diharap mampu menjadi pendorong perubahan di berbagai bidang, terutama ekonomi.

Hal tersebut dikatakan Lukman Edy saat memberikan ceramah di hadapan pengasuh kiai dalam acara "Silaturrahmi Kiai Pengasuh Pondok Pesantren dan Rapat Kerja Nasional Assosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia atau Robitoh Ma`ahid Islamiyah (RMI)" di Asrama Haji, Pondok Gede Jakarta, Sabtu (19/5).

&<>;quot;Terutama untuk pesantren-pesantren besar, ayolah mulai difikirkan pendirian pondok-pondeok pesantren di daerah tertinggl," kata Lukmat Edy bersemangat.

Menurut Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, kementrian yang dipimpinnya tidak mempunyai alokasi dana yang cukup besar dibanding kementerian lainnya, namun mempunyai kewenangan yang cukup besar dalam memberikan masukan-masukan kepada partai-partai lain.

"Alokasi yang diberikan kepada kami tidak lebih dari satu triliun tapi kami punya fungsi untuk konsolidasi lintas menteri dan departemen. Nanti program-program akan kami machingkan dengan program kiai," katanya.

Pada kesempatan itu pembicara lain Robert MZ Lawang, Sosiolog Universitas Indonesia, menyarankan agar pesantren mereorientasi peran para santri untuk kegiatan-kegiatan pengentasa kemiskinan. Menurutnya, pesantren-pesantren bisa menfasilitasi masyarakat untuk mempunyai dan menggunakan teknologi tepat guna, juga dalam pemanfaatan kekayaan alam setempat.

"Misalnya pengadaan air bersih melalui penerapan pompa setan, atau pengadaan listrik melalui pembangkit listrik tenaga air yang murah dan sederhana. Bisa juga misalnya dalam bentuk budi daya dan pengeringan jamur. Ini pekerjaan pekerjaan kecil dan bukan proyek besar, namun manfaatnya bisa dirasakan," katanya.(nam)


Terkait