Warta

Meningkatkan Level Ibadah

Sabtu, 5 September 2009 | 05:06 WIB

Jakarta, NU Online
Bagi seorang Muslim, tata cara ibadah menunjukkan kualitas kepribadiannya. Namun bukan berarti kualitas ibadah ini harus selalu diukur dari luarnya saja. Dalam hal ini terutama adalah ibadah puasa, yang memiliki sisi-sisi sangat pribadi dengan Tuhannya (hablum minallah).

Melalui sisi-sisi peribadahan yang bersifat pribadi ini, orang yang berpuasa diharapkan terus dapat meningkatkan level peribadahannya. Caranya adalah dengan memperbanyak berdzikir dan bertafakkur kepada Allah SWT.<>

Demikian disampaikan KH Nurhasyim Ilyas dalam ceramahnya di hadapan jamaah buka puasa bersama Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Jum'at (4/9).

Menurut Nurhasyim, peningkatan kualitas ibadah puasa seorang Mukmin mutlak diperlukan untuk meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaannya, Seseorang yang semakin dekat kepada Allah tentu akan semakin sering mengingat Allah. Seseorang yang semakin dekat dengan Allah tentu semakin sering menolong sesama mahluk Allah.

"Dengan demikian, siapa pun yang menginginkan semakin dekat dengan Allah, haruslah semakin sering mengingat Allah dan semakin sering menolong hamba-hamba Allah yang sedang dalam kesulitan," terang Nurhasyim yang juga salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-Huda Tambun Bekasi.

Lebih lanjut, Nurhasyim menjelaskan, peningkatan kualitas ibadah puasa seorang mukmin biasanya juga diikuti dengan peningkatan hubungan baiknya dengan lingkungan sekitar. Sehingga jika semakin banyak orang-orang mukmin yang bertambah baik ibadah puasanya, tentu sebuah lingkungan akan semakin kondusif.

"Interaksi sosial dalam sebuah masyarakat yang dihuni oleh banyak orang dengan kualitas ibadah lebih baik tentu lebih kondusif daripada interaksi sosial dalam sebuah komunitas masyarakat yang dihuni oleh orang-orang yang suka berbuat kemaksiatan," tandas Nushasyim. (min)


Terkait