Warta

NU Akan Tetap Menjaga Keseimbangan Kehidupan

Sabtu, 10 September 2005 | 10:42 WIB

Bogor, NU Online

Dengan posisinya sebagai organisasi keislaman dan kebangsaan, Nahdlatul Ulama (NU) akan tetap mempertahankan posisi tersebut dalam percaturan sosial politik kontemporer, dan sikap tersebut hanya bisa dijalankan bila NU tetap berpegang teguh pada khittah. Demikian diungkapkan ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dalam pengarahan Pleno I PBNU di Bogor jumat malam.

<>

Terjadinya krisis nasional dan internasional tanpa diduga semuanya bermuara ke NU untuk turut mengatasinya. Ini sebuah kepercayaan luar biasa dari pihak luar kepada NU baik pihak nasional maupun pihak internasional. Sayangnya harapan itu belum bisa dipenuhi secara memuaskan, karena memang NU kekurangan tenaga yang memadai. Makanya dalam Pleno itu dia berharap agar perumusan pengembangan kader harus menjadi prioritas.

Hasyim mencontohkan, ketika terjadi penyerbuan kelompok Front Pembela Islam pada kelompok Ahmadiyah, anehnya keduanya berusaha mendekati NU, maka di sini NU harus memberikan solusi terbaik untuk keduanya agar kehidupan beragama di Indonesia menjadi harmonis. Tidak hanya itu menurut Hasyim persoalan tersebut juga menjadi perhatian dunia internasional, anehnya pihak luar negeri mengkonsultasikan persoalan tersebut pada PBNU, apalagi ketika hal itu mendapat dukungan dari fatwa majelis ulama Indonesia (MUI) yang menuai banyak kritik.

Mengenai masalah internasional Hasyim kembali menegaskan pada peserta Pleno bahwa NU mengambil sikap anti terhadap terorisme, tetapi di lain pihak juga menentang tumbuhnya pandangan Islamopobia (ketakutan terhadap Islam) yang selama ini menggejala dikalangan masyarakat non Muslim, khususnya di Barat. Sebab bila hal itu dibiarkan menurut Hasyim akan menimbulkan perang dingin baru yang akan merugikan semua pihak.

Untuk merealisasi gagasannya itu Hasyim sangat mengharapkan peran Cabang NU Istimewa di luar negeri muali dari London ,Timur tengah hingga Australia untuk aktif menyebarkan faham Islam moderat ala NU.

Sementara PBNU melalui NU Online juga diharapkan menyebarkan pemahaman Islam moderat keseluruh pelosok negeri dan dunia internasional, karena itu dia berharap NU Online segera dikembangkan dengan menggunakan bahasa Arab dan Ingris agar lebih luas esesibilitasnya. Dengan demikian diharapkan NU bisa menjadi penyeimbang kehidupan sosial politik nasional dan internasional. (MM)

 


Terkait