Warta

NU Blora Kembangkan Dua Perguruan Tinggi

Jumat, 10 Februari 2012 | 23:29 WIB

Blora, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Blora, Jawa Tengah, memiliki dua perguruan tinggi. Yakni, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Muhamad dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Khozinatul Ulum. STAI Al-Muhamad beralamat di komplek Pondok Pesantren Al-Muhamad Cepu. Sedangkan STAI Khozinatul Ulum beralamat di Jalan Mr Iskandar Blora.<>
 
Keberadaan dua perguruan tinggi tersebut dalam jangka panjang diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas warga NU di daerah penghasil minyak tersebut, khusunya untuk ilmu-ilmu agama, pendidikan dan ekonomi.
 
”Kami akan terus mendorong agar warga NU di Blora terus meningkatkan kualitas pendidikannya,” ujar pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif Blora, Imron MAg, kepada NU Online, di kantornya Jum’at (10/2).
 
Imron yang juga kandidat doktor (S3) IAIN Waliongo Semarang berharap perguruan tinggi milik warga NU di Blora bisa membuka jurusan lain yang sedang dibutuhkan masyarakat. Sehingga dengan cara itu, SDM warga NU di daerah itu akan makin kompetitif.
 
Seperti diketahui, untuk STAI Al-Muhamad Cepu kini memiliki tiga program studi. Yakni, Ahwal Asyakhsyiah (hukum perdata), Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Perbankan Syariah. Sedangkan untuk STAI Khozinatul Ulum memiliki dua program studi. Yakni, tafsir hadits dan ilmu hadits.
 
Pengurus LP Ma’arif lainnya, Sholihin Hasan MPdI menambahkan, saatnya warga NU bangkit untuk bersama-sama membangun pendidikan, kesehatan dan ekonominya. Langkah itu sejalan dengan cita-cita para founding fathers NU. Sebelum mendirikan NU pada 31 Januari 1926, para ulama NU sudah menggelorakan gerakan di bidang ekonomi, pemikiran dan nasionalisme melalui nahdhatuj tujjar, nahdhatul fikri dan nahdhatul wathan.
 
”Secara umum, bangsa ini termasuk warga NU, sedang menghadapi tiga masalah besar. Yakni, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Dan, salah satu jawabannya adalah mendirikan perguruan tinggi,” ujar Sholihin Hasan yang juga mahasiswa pascasarjana Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) Surakarta.

Redaktur    : A Khoirul Anam
Kontributor: Sholihin Hasan


Terkait