Sebagaimana yang disepakati dalam musyawarah kerja wilayah NU Jawa Timur, Senin, yang hanya mengusung kriteria calon rais aam dan ketua umum PBNU, PCNU Jombang tetap konsisten mengusung kriteria, bukan nama, sebagaimana ditegaskan dalam berbagai kesempatan oleh Rais Syuriah KH Abd Nashir Fattah dan Ketua Tanfidziyah KH Isrofil Amar.
"Masih terlalu dini untuk mengusung nama,lebih baik mengkaji serius materi muktamar mendatang," kata KH Abd Nashir Fattah dalam pertemuan tim muktamar di Lakpesdam NU Jombang, Rabu lalu (03/03).<>
Dalam pandangan NU Jombang, kriteria calon rais aam dan ketua umum PBNU yang patut diusung dalam muktamar Makassar adalah delapan kriteria sebagai berikut: berakhlakul karimah dan memiliki rekam jejak yang baik, peduli terhadap ummat khususnya warga nahdliyyin, konsisten dalam memperjuangkan ajaran ahlussunnah wal jamaah an nahdliyyah khususnya di Indonesia,
Selanjutnya, memiliki kemampuan teknis, manajemen dan organisasi yang baik, konsisten dalam menjalankan program dan amanat AD/ART organisasi yang telah diputuskan, memiliki komitmen yang tinggi untuk mengarahkan potensi NU dalam memberikan pelayanan dan melakukan pendampingan kepada ummat didasarkan pada: semangat “Nahdlatut Tujjar, Tashwirul Fikr dan Nahdlatul Wathon,
Juga penting ketua umum PBNU bersih dari praktek politik uang, selama menjabat sanggup tidak melibatkan diri dalam politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung.
PCNU Jombang juga mendorong dilakukannya Muktamar 2010 dengan mengedepankan semangat kebersamaan, persatuan dan keteduhan demi terbentuknya tekad bersama memajukan jam’iyyah NU. Demikian dinyatakan dalam komisi tausyiah PCNU Jombang dalam Muskercab di PP Al Aqobah Diwek Jombang,pada 18 Oktober 2009. (yus)