Warta

NU Miliki Potensi Besar Bantu Penanggulangan Bencana

Selasa, 6 September 2005 | 06:58 WIB

Jakarta, NU Online
Jaringan Nahdlatul Ulama yang tersebar di seluruh Indonesia dan mengakar sampai ke desa-desa merupakan potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk membantu penanggulangan bencana alam yang kerap kali terjadi di Indonesia.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Koordinator Komite Penanggulangan Bencana Alam (KPBA) PBNU H. Abas Mu’in dalam workshop Community Based Disaster Risk Management (CBDRM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelayanan Kesehatan NU (LPKNU) bekerjasama dengan Bakornas Penanggulangan Bencana dan Pengungsi serta Australia Indonesia Partnership for Reconstruction & Development (AIPRD) di Bogor 5-6 September.

<>

Dijelaskannya bahwa saat ini terrdapat 37.125 ranting NU (seringkat desa) 2630 majelis wakil cabang (kecamatan), 339 cabang dan 32 wilayah serta 12 cabang istimewa. “Jumlah desa di seluruh Indonesia yang sudah tercover dalam ranting NU sudah mencapai sekitar 60 persen,” tandasnya.

Sebagian besar dari mereka juga tinggal di daerah pantai dan pegunungan yang rawan terjadi bencana. Realitas inilah yang melatarbelakangi adanya workshop ini agar masyarakat siap dan bisa turut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana.

Jika dilihat dari sisi aspek pendanaan, juga terdapat potensi yang luar biasa. Abas menjelaskan bahwa dari 200 ribu jamaah haji, seandainya 100 ribu saja diasumsikan sebagai warga NU yang memiliki kemampuan ekonomi yang memadai, akan dihasilkan dana yang sangat besar.

Kalau dilihat dari indikator pesantren NU yang 12.000 dan masing-masing pesantren terdapat 100 siswa yang menyumbangkan 10.000 rupiah untuk bencana, akan dihasilkan 120 Milyar dana.

Belum lagi jaringan PCI NU di luar negeri. Dalam bencana tsunami di Aceh, mereka berhasil mencarikan bantuan di negara-negara maju tempat mereka eksis seperti di Inggris, Arab Saudi, Jepang dan lainnya.

Namun demikian, Abas menjelaskan bahwa potensi tersebut belum tergarap dengan baik sebagai bagian dari upaya untuk membantu sesama yang kena musibah. Masih diperlukan usaha keras agar potensi tersebut menjadi kenyataan.(mkf)


Terkait