Paradigma Sektor Pertanian Perlu Diubah, Bukan Hanya Mencangkul
Jumat, 20 Januari 2006 | 15:32 WIB
Bogor, NU Online
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Ahmad Ansori Matjjik, MSc menegaskan, salah satu upaya mendasar untuk memajukan sektor pertanian adalah perlu diubahnya paradigma dalam memandang pertanian itu sendiri.
Dalam pernyataan yang disampaikan Kantor Humas IPB, Jumat, disebutkan, rektor menekankan bahwa pertanian jangan hanya dipandang sebatas mencangkul atau beternak. Paradigma itu harus diubah menjadi pertanian dalam arti luas yang meliputi agrobisnis, agroservice, agroindustri, agrotourism dan lainnya.
<>Pernyataan Rektor IPB itu disampaikan pada kegiatan bertajuk "Agriculture Int’l Expo, One-Stop Shopping For Agribusiness di Ruang Melati, Kampus IPB Baranangsiang Bogor belum lama ini.
Konsep One-Stop Shopping For Agribusiness (Agriculture Int’l Expo) itu sendiri adalah sebuah multi event expo semua produk agriculture mulai dari indusri hulu sampai hilir, baik domestik maupun internasional di lokasi yang sama secara bersamaan dan dikemas secara unik, di mana peserta dan pengunjung saling berinteraksi untuk menghasilkan peluang bisnis yang saling menguntungkan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekjen Deptan Dr Hasanudin Ibrahim mewakili Mentan; Wakil Rektor IV IPB, Dr Ir Asep Saefuddin, MSc; Kepala LPPM IPB, Prof Rizal Sjarief, DESS; dan Direktur Kerjasama, Dr Ir Hardiansyah MS.
Ahmad Ansori Matjjik lebih lanjut memaparkan konsep Academic, Business and Government (ABG) yang akan menjamin bahwa Indonesia tidak akan kekurangan pangan jika ketiga "pemangku kepentingan" (stakeholders) itu melakukan kerjasama. "Sesuai dengan konsep ABG tersebut IPB ingin mengangkat pertanian, namun tentunya harus didukung oleh pemerintah," katanya.
Karena itu Rektor IPB mengharapkan agar kegiatan seperti Agriculture Int’l Expo tersebut dapat dilakukan tiap tahun sehingga bisa mengangkat pertanian dalam arti luas yang dapat dijadikan sebagai platform pembangunan ekonomi bangsa.
Sementara itu Sekjen Deptan Ibrahim Hasan dalam sambutannya mengatakan, Deptan terus meningkatkan keseriusan untuk mengembangkan bidang pertanian. "Pada dasarnya Deptan sangat serius dalam bidang pertanian, dan hal ini harus didukung oleh semua pihak," katanya.
Kegiatan Agriculture Int’l Expo, One-Stop Shopping For Agribusiness ini diikuti 15 perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian, di antarannya perusahaan budidaya pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan, konsultan, obat-obatan, perkebunan, manufaktur, distributor, eksportir, importir, packaging, hypermarket dan pemerintah daerah. (ant/mkf)