Nahdlatul Ulama hadir untuk meneruskan perjuangan Walisongo yang penuh dengan hikmah dan mauidzah hasanah. “Ulama zaman dulu dengan sabar dan toleran memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam budaya atau tradisi masyarakat Jawa sehingga masuk menjadi inti dari tradisi itu,” kata KH M Musthofa Aqiel, Katib Syuriah PBNU dalam ceramahnya di depan tenaga kerja Indonesia (TKI) di daerah Penghu, Taiwan, 4 Februari 2011.
Acara Maulid Nabi ini terselenggara atas kerjasama Pengurus PCI NU Taiwan dan Forspita (Forum Silaturahim Penghu Indonesia Taiwan). Hadir juga dalam acara ini jajaran PCI NU Taiwan Emha Nabil Haroen (Mustasyar), Bambang Arip (Rais Syuriah), Ita Tarbiyah (Wakil Ketua), Setyabudi (KMIT), dan Kabid Imigrasi KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taiwan, Ramli HS.<>
Dalam ceramahnya, KH Musthofa Aqiel menceritakan sejarah ulama zaman dulu ketika membaur dengan masyarakat. “Para kiai dulu tidak membabi buta dalam berdakwah, beliau dengan santun mengajak masyarakat dengan pelan-pelan dan telaten,” lanjut Pengasuh Pesantren Kempek Cirebon ini.
Di dalam akhir ceramahnya, pria yang akrab disapa Kang Muh ini berpesan kepada para TKI agar tetap menjaga akidah meski di perantauan. "Insya Allah dengan niat yang baik akan membawa rizki yang berkah," ujarnya yang langsung diamini para hadirin.
Sementara itu, sebelumnya juga dideklarasikan organisasi baru yang mengakomodir para TKI di daerah Penghu, Taiwan. Adalah Forspita (Forum Silaturahim Penghu Indonesia Taiwan) yang dideklarasikan dan disaksikan langsung oleh para hadirin dengan simbolik pemotongan tumpeng.
Ketua Forspita, Wahyudi menyatakan rasa gembiranya bahwa organisasi ini dideklarasikan dan dihadiri kiai dan pejabat KDEI. “Ini adalah kali pertama kiai dan pejabat KDEI dating di Penghu, semoga ini membawa berkah yang besar,” ujar Wahyudi.
Dalam agendanya di Taiwan, KH Musthofa Aqiel akan mengadiri Maulid Nabi di dua tempat setelah di Penghu, yakni di Pingtung (5 Februari) dan Taichung (6 Februari). Sedangkan pelantikan PCI NU Taiwan akan dihadiri langsung Wakil Ketua Umum PBNU, H. Asad Said Ali (7 Februari).
KH Musthofa Aqiel bertolak dari Indonesia 3 Februari 2011 dan akan kembali ke Indonesia 7 Februari 2011. “Tanggal 7 Februari saya harus kembali ke Indonesia untuk persiapan menghadiri Muktamar Sufi se-Dunia di Libya. Rombongan PBNU akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj,” pungkas Kiai Musthofa kepada NU Online. (bil)