PBNU Usulkan Pendekatan Sahabat Ansor-Muhajirin untuk Tangani Pengungsi
Selasa, 23 Oktober 2007 | 15:03 WIB
Depok, NU Online
Dalam mengatasi kompleksitas masalah masyarakat yang harus mengungsi akibat ancaman letusan Gunung Kelud, PBNU mengusulkan pendekatan yang dilakukan oleh sahabat Ansor terhadap sahabat Muhajirin seperti zaman Rasululah dengan memberikan mereka tempat tinggal dan kebutuhan lainnya.
“Satu keluarga NU bisa menampung satu keluarga pengungsi sementara untuk makannya ditanggung pemerintah,” katanya dalam silaturrahmi dengan Wapres Jusuf Kalla di Ponpes Al Hikam Depok, Selasa (23/10).
<>Dikatakannya saat ini PCNU Kediri dan Blitar dan jajaran dibawahnya sedang melakukan pendataan keluarga mana saja yang siap untuk membantu memberikan tempat tinggal bagi para pengungsi.
Mantan Ketua PWNU Jatim ini menggambarkan betapa kompleksnya harus menyediakan tempat penampungan bagi ribuan orang dalam satu lokasi mulai dari persoalan toilet, kebutuhan biologis bagi suami istri dan lainnya yang akhirnya menyebabkan stress dan menimbulkan renggangnya hubungan suami istri atau hubungan orang tua dan anak. Hal ini secara nyata telah terjadi di lokasi pengungsian korban Lumpur Lapindo.
Dengan pendekatan ini, pemerintah juga tak perlu membangun sarana dan prasarana yang memerlukan biaya mahal karena hal ini sudah dibantu oleh para penduduk yang tidak terkena bencana.
Mendengan apa yang sudah dilakukan oleh NU ini, Wapres Jusuf Kalla sangat mendukungnya. Pemerintah saat ini sudah menyediakan anggaran 3000 rupiah per orang sebagai jatah hidup yang bisa dimanfaatkan oleh para pengungsi.
Wapres yang juga sebagai ketua Bakortranas telah melihat nasib para pengungsi di berbagai lokasi pengungsian, salah satunya di Pontianak beberapa tahun lalu yang sangat tidak kondusif untuk menjalankan kehidupan yang sehat. Ketidakpastian merupakan masalah utama yang dihadapi oleh para pengungsi. (mkf)