Warta

Pemerintah Diminta Tegas Sikapi Konflik Umat Beragama

Selasa, 30 Agustus 2005 | 07:47 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur Eksekutif Yayasan Wakaf Paramadina, Dr.Komarudin Hidayat meminta agar pemerintah memiliki ketegasan dalam menyikapi konflik-konflik yang dihadapi umat beragama.

"Pemerintah harus tegas dan memberikan fasilitas kepada agama itu untuk menyelesaikan persoalannya sendiri, karena mestinya agama itu menjadi problem solving bukan part of the problem," ujarnya menyikapi masih sering terjadinya kekerasan yang mengatasnamakan agama di Indonesia. Seperti diketahui belakangan ini di Bandung sekelompok orang yang mengatasnamakan FPI merusak tempat beribadah kaum nasrani.

<>

Oleh karena itu, lanjut ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), diharapkan kedewasaan tokoh-tokoh agama bagaimana menyelesaikan problem internal dan hubungan antar umat beragama. "Dalam konteks inilah kita kehilangan orang semacam Cak Nur, yang pemikiran dan teologisnya banyak mengayomi orang-orang minoritas tanpa pamrih. Cak Nur kalau membela bukan karena kalkulasi politik, tapi karena keyakinan agama dan humanismenya," katanya usai menghadiri pemakaman Nurcholis Madjid di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Selasa (30/8).

Ditambahkan Komarudin, masih terjadinya aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama itu karena peraturan pemerintah yang tidak tegas serta belum adanya keinginan pemerintah untuk mendorong agama itu mandiri dalam menyelesaikan persoalannya. "Ini yang harus diprioritaskan pemerintah untuk mendorong keharmonisan kehidupan beragama, disamping harus ada kesadaran internal dari para pemimpinnya dalam mengajarkan kesadaran agama hakiki yang jauh dari unsur kekerasan," tandasnya. (cih)

 


Terkait