Warta

Pencak Silat Diusulkan jadi Ekstra Kurikuler Sejak SD

Kamis, 19 Juli 2007 | 10:33 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam rangka mempertahankan keberadaan olah raga pencak silat sebagai tradisi, Menpora Adyaksa Dault mengusulkan pencak silat menjadi kegiatan ekstra kurikuler dari sekolah dasar.

“Di daerah-daerah yang mana pencak silat menjadi basis, seharusnya ini menjadi ekstra kurikuler sejak tingkat SD sampai SMA,” tuturnya dalam pembukaan kongres Pagar Nusa I di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis.

<>

Tentu saja usulan ini mendapat sambutan dan tepuk tangan meriah dari pasar peserta kongres yang memenuhi gedung serba guna II Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Adyaksa berpendapat bahwa sebuah prestasi tidak bisa dicapai dengan tiba-tiba karena harus melalui proses panjang yang dijalani sejak usia dini seperti yang dilakukan oleh negara-negera lain dalam membina para atletnya.

Menpora merasa prihatin dengan prestasi olah raga yang dicapai oleh para altet Indonesia. Dalam Asean Games, Indonesia saat ini hanya menduduki peringkat ke 5 dengan selisih 8 medali emas dari Singapura sehingga kalau tidak dipersiapkan, prestasi ini bisa semakin jeblok.

Mengenai prestasi dibidang pencak silat, meskipun ini tradisi yang berasal dan berakar dari Indonesia, saat ini posisi pertama diduduki oleh Vietnam karena para pelatih terbaik dari Indonesia pindah ke sana.

“Diperlukan fokus yang terus menerus agar prestasi oleh raga kita bisa bangkit kembali,” tuturnya. Menyinggung kekalahan Indonesia vs Korsel dalam Piala Asia, Adyaksa menjelaskan bahwa ini wajar karena Konsel merupakan finalis piala dunia, bahkan kebobolan hanya satu gol ini sudah mendingan karena negara tetangga ada yang kebobolan sampai 5 gol.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Keberadaan olah raga saat ini menjadi sangat penting sebagai pemersatu bangsa. “Dalam sepak bola semalam, semuanya memagang bendera merah putih, dari seluruh partai, Komnas HAM, Kontras, dan lainnya yang mempersatukan seluruh komponen bangsa,” tandasnya. (mkf)


Terkait