Jakarta, NU Online
Perpustakaan PBNU akan membuka stand pameran di area Muktamar ke-32 NU Makassar, Januari mendatang. Stand ini akan memamerkan berbagai koleksi perpustakaan seperti naskah-naskah bersejarah NU.
Berbagai naskah penting seperti statuta pendirian NU oleh pemerintah Belanda, pendirian Nahdlatul Tujjar, Muqadimah Qanun Asasi, Resolusi Jihad, dan Khittah NU akan bisa dinikmati para pengunjung. Selain foto para tokoh dan pendiri NU, dipamerkan juga foto tentang berbagai kejadian penting yang dilalui NU pada masa kemerdekaan, saat NU menjadi partai politik, Orde Lama, Orde Baru dan masa kembali ke Khittah 1926. Ini seperti melihat NU di masa lalu.<>
”Tempat pameran bisa di ruang terbuka, asal aman dari hujan. Kami menginginkan tempat yang mudah di akses, dan agak luas karena dokumen yang akan dipamerkan cukup banyak. Perlu juga ruang pemutaran film-film dokumenter,” kata Kepala Perpustakaan PBNU Satiri Ahmad kepada NU Online, Senin (26/10).
Di ruang pameran ini juga akan dilengkapi dengan ruang diskusi. Seperti pada Muktamar dan Munas sebelumnya, ruang diskusi ini sangat ramai dikunjungi para peserta Muktamar, nahdliyyin, wartawan, dan pengamat yang hadir di sela pelaksanaan Muktamar.
Menurut Satiri, pameran sencananya akan digelar selama pelaksanaan Muktamar. Berbagai koleksi Perpustakaan PBNU lainnya, seperti keputusan-keputusan Muktamar dan Munas NU sejak 1926, koleksi literetur seperti buku-buku penting tentang NU dan kitab-kitab kuning, serta koleksi grafis seperti rekaman suara dan video peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan NU juga bisa dinikmati pengunjung. (nam)
Perpustakaan PBNU akan membuka stand pameran di area Muktamar ke-32 NU Makassar, Januari mendatang. Stand ini akan memamerkan berbagai koleksi perpustakaan seperti naskah-naskah bersejarah NU.
Berbagai naskah penting seperti statuta pendirian NU oleh pemerintah Belanda, pendirian Nahdlatul Tujjar, Muqadimah Qanun Asasi, Resolusi Jihad, dan Khittah NU akan bisa dinikmati para pengunjung. Selain foto para tokoh dan pendiri NU, dipamerkan juga foto tentang berbagai kejadian penting yang dilalui NU pada masa kemerdekaan, saat NU menjadi partai politik, Orde Lama, Orde Baru dan masa kembali ke Khittah 1926. Ini seperti melihat NU di masa lalu.<>
”Tempat pameran bisa di ruang terbuka, asal aman dari hujan. Kami menginginkan tempat yang mudah di akses, dan agak luas karena dokumen yang akan dipamerkan cukup banyak. Perlu juga ruang pemutaran film-film dokumenter,” kata Kepala Perpustakaan PBNU Satiri Ahmad kepada NU Online, Senin (26/10).
Di ruang pameran ini juga akan dilengkapi dengan ruang diskusi. Seperti pada Muktamar dan Munas sebelumnya, ruang diskusi ini sangat ramai dikunjungi para peserta Muktamar, nahdliyyin, wartawan, dan pengamat yang hadir di sela pelaksanaan Muktamar.
Menurut Satiri, pameran sencananya akan digelar selama pelaksanaan Muktamar. Berbagai koleksi Perpustakaan PBNU lainnya, seperti keputusan-keputusan Muktamar dan Munas NU sejak 1926, koleksi literetur seperti buku-buku penting tentang NU dan kitab-kitab kuning, serta koleksi grafis seperti rekaman suara dan video peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan NU juga bisa dinikmati pengunjung. (nam)
