Kompetisi Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) atau lomba membaca dan memahami kitab kuning yang diadakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban dimenangi oleh para santri Pondok Pesantren Langitan. Mereka berhasil menjadi juara umum dalam perlombaan tersebut.
Perlombaan yang diadakan di Masjid Agung Tuban itu sedikitnya diikuti 179 peserta. Mereka berasal dari selluruh pondok pesantren yang berada di kabupaten Tuban.<<>br />
Mansyur, salah satu santri Langitan yang mengikuti lomba mengatakn dirinya merasa senang karena Pesantren Langitan menjadi juara umum pada MQK 2010 ini. "Alhamdulillah tahun ini langitan menjadi juara umum lagi,"katanya seperti dikutip situs beritajatim, Jum'at (22/10).
Ajang ini dimaksudkan untuk mendapatkan para generasi muda yang handal dalam membaca, dan mengartikan kitab Kuning (Kitab salaf), dan kemudian untuk diikutkan dalam lomba MQK di tingkat Jawa Timur.
Perlombaan ini dibagi dalam tiga marhalah (tingkatan). Tingkatan pertama atau marhalah Ula dengan memperlombakan Fiqih, Nahwu, Akhlaq dan tarikh.
Sementara Marhalah Wustho bidang yang diperlombakan Fiqih, Tafsir, Hadits, Nahwu, Akhlaq, Ushul Fiqh, Tarikh, Balaghah sedangkan marhalah Ulya kitab-kitab bidang yang sama namun berbeda rujukan kitab yang diperlombakan.
Para santri dihadapkan tiga orang juri yang akan menilai keahlian, kefasihan, kebenaran membaca, menghafal nadzom atau matan (hifdzul mutun) serta pemahaman makna kitab yang dibacakan.
Pondok Pesantren Langitan Widang, Tuban sendiri mengirimkan sekitar 50 santri putra dan putra untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Mansyur mengaku dirinya bersama 49 santri lainya mengikuti MQK ini sudah ke sekian kalinya, bahkan tahun sebelumnya santri langitan sempat menjadi perwakilan Jatim dalam MQK Nasional.
"Semoga tahun ini pondok kami dapat lagi tembus ketingkat nasional mewakili jatim,” harapnya.
Sementara itu Mashari, Ketua Panitia MQK Kabupaten Tuban, menjelaskan tujuanya digelar kegiatan MQK dimasjid Agung Tuban ini berharap akan lebih menguatkan peran pesantren dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat dimasa depan.
"Selain ini adalah untuk mencari bibit yang akan mewakili MQK di Jatim dari Tuban, dan Alhamdulillah tahun ini pesertanya lebih banyak,"jelasnya. "Dan pada tahun ini juara umumnya diraih oleh peserta dari Pesantren Langitan," pungkasnya. (nam)