Warta

Program Power of Rupiah akan Ditindaklanjuti

Senin, 18 Oktober 2010 | 07:14 WIB

Jakarta, NU Online
Program power of rupiah yang merupakan upaya mengumpulkan koin-koin rupiah untuk membantu mereka yang kurang mampu akan terus ditindaklanjuti meskipun perayaan Global Peace Festival (GPF) telah usai.

“Kita akan melakukan pemberdayaan bagi lingkungan NU bagaimana mengelola power of rupiah, menggerakkan anak muda NU agar terlibat, mengelolanya dan melakukan pengawasan terhadap dana yang masuk,” kata Slamet Effendy Yusuf, ketua panitia GPF seusai penutupan Global Peace Leadership Conference, Senin, (18/10), di Jakarta.<>

Ia menjelaskan program ini akan dikoordinasikan dibawah Lembaga Amil Zakat NU (LAZNU) dengan sasaran program lembaga pendidikan dibawah NU di seluruh Indonesia.

“Dari situ, akan terbangun kultur melayani, kultur untuk berhidmat, untuk menciptakan kemaslahatan bersama, penciptaan kesejahteraan, kecerdasan, kemajuan. Ini akan kita gerakkan sebagai bagian dari tindak lanjut konferensi maupun seleberasi ini,” tandasnya.

Selanjutnya, NU akan terus bersuara nyaring untuk menegakkan perdamaian dunia karena dunia penuh dengan ironi. Disatu sisi, banyak negara membuat konferensi dan pertemuan yang seolah-olah ingin menciptakan perdamaian. Tetapi disisi lain mereka juga melakukan riset dan percobaan senjata pemusnah massal, bahkan diantara negera ini, masih punya hobi menginvasi negera lain.

“Ini kontradiksi yang ingin kita akhiri dengan gerakan yang bersifat moral etik yang bisa dilangsungkan. Dengan demikian, agama-agama bisa memberikan kontribusi positif pada aspek penonjolan kemuliaan agama, bukan perbedaannya. Termasuk ketika ada perbedaan, yang kita tonjolkan toleransinya,” imbuhnya. (mkf)


Terkait