Warta

Quran Sebagai Panutan, Bukan Sekedar Bacaan

Rabu, 22 Desember 2010 | 00:00 WIB

Cirebon, NU Online
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-43 Tingkat Kota Cirebon tahun 2010 dibuka secara resmi oleh Walikota Cirebon, Subardi S.Pd, Selasa, 21 Desember 2010. Pemerintah Kota Cirebon secara khusus menghadirkan Ketua Umum Pengurus Besar nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memberikan ceramah ilmiah.

"Banyak sekali orang yang hafal al Quran, namun al Quran itu tidak melewati tenggorokannya. Artinya dia hanya sekedar hafal namun tidak bisa mengimplementasikan Quran itu sendiri," ujar Kang Said kepada NU Online. />
Kang Said berharap bahwa acara MTQ ini benar-benar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat seperti yang diajarkan al Quran. "Pasalnya akhir-akhir ini Quran hanya menjadi bacaan, bukan menjadi panutan," tambah pria yang mendapat gelar doktor dari Universitas Ummul Qura ini.

Pada momen ini Kang Said juga menceritakan sejarah Rasulullah ketika membangun Kota Madinah. "Negara Arab, empat belas abad yang lalu sangat sempurna jahiliyyahnya. Mengapa? Karena mereka sama sekali tidak mengenal agama. Lalu diutuslah Muhammad untuk menghilangkan kejahiliyyahan itu," papar Kang Said.

Pelaksanaan MTQ ini akan berlangsung selama dua hari (21-22 Desember 2010) di Masjid Hijau Pegambiran Residence Kota Cirebon."MTQ ini bertujuan menumbuhkembangkan semangat dan minat baca al Quran masyarakat, sekaligus memersiapkan generasi yang Qurani," ujar Hasan Dahlan, Ketua Panitia MTQ. (bil)


Terkait