Warta

Raja Fahd Wafat, Putra Mahkota Naik Tahta

Selasa, 2 Agustus 2005 | 00:49 WIB

Riyadh, NU Online
Raja Arab Saudi, Fahd wafat hari Senin dan Putra Mahkota Abdullah dipilih  menggantikannya, sementara Menteri Pertahanan Sultan bin Abdul Aziz diangkat sebagai putra mahkota, kata sebuah pengumuman resmi.

Siaran televisi Arab Saudi menghentikan siaran-siarannya dan mulai menyiarkan ayat-ayat dari al-Qur’an. Raja Fahd berusia 84 tahun, ia menjadi raja Arab Saudi yang ke lima, pada tahun 1982.

<>

Arab Saudi negara penghasil minyak terbesar dunia, para pejabat pemerintah mengatakan, wafatnya raja Fahd tidak akan mengubah kebijaksanaan Arab Saudi yang telah lama berjalan, yaitu menjamin kestabilan pasar minyak di seluruh dunia.
   
"Pembacaan doa untuk almarhum Raja Fahd bin Abdel Aziz akan diselenggarakan setelah sholat asyar Selasa (2/8) siang ini di masjid Imam Turki bin Abdullah," kata pengumuman yang dibacakan televisi pemerintah.
   
"Para anggota keluarga berjanji setia kepada Putra Mahkota Abdullah bin Abdel Aziz sebagai Raja negara itu," kata pengumuman tersebut. Kemudian, Raja Abdullah bin Abdul Aziz memilih Menteri Pertahanan Sultan bin Abdul Aziz sebagai putra mahkota, dan para anggota berjanji setia kepada yang mulia."
    
Sumber-sumber medis mengemukakan bahwa Raja Fahd sakit selama bertahun-tahun. Ia menderita stroke sejak November 1995 dan pernah menjalani operasi kandung kemih serta katarak.

Wapres Pimpin Ta'ziah

Selasa pagi (2/8) Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta rombongan bertolak ke Arab Saudi, untuk memimpin delegasi pemerintah Indonesia dalam menyampaikan secara langsung ucapan belasungkawa dan menghadiri pemakaman Raja Fahd bin Abdul Azis.
   
Anggota rombongan yang mengikuti Wapres antara lain Menko Kesra Alwi Shihab, Menag Maftuh Basyuni, Wakil Ketua MPR AM Fatwa, Anggota DPR M Malkan Amin. Selain itu, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, Wakil Ketua PP Muhammadiyah Goodwill Zubair, Wakil Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, dan Ketua Umum DDII Husein Umar, serta Solihin, salah seorang anak Wapres juga turut serta dalam rombongan.
   
Wapres dijadwalkan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dengan pesawat kepresidenan Garuda Indonesia A330-300 pada pukul 06.00 WIB dan akan tiba di Bandara Kerajaan Royal Air Base Riyadh pada pukul 11.00 waktu setempat (15.00 WIB).
   
Kedatangan Wapres di Riyadh akan disambut oleh pejabat tinggi Kerajaan Arab Saudi dan Konsul Jenderal RI di Jeddah. Kemudian, Wapres dan rombongan akan menuju Hotel Riyadh Conference Palace untuk beristirahat, sholat dzuhur, dan makan siang.
   
Lalu, Wapres akan menuju Masjid Imam Turki bin Abdullah di Deira, Riyadh untuk sholat ashar dan melaksanakan sholat jenasah bersama para pelayat lainnya. Keluarga kerajaan kemudian menuju Al Oud untuk upacara pemakanan Raja Fahd.
   
Kemudian Wapres akan kembali ke hotel untuk sholat maghrib dan santap malam, lalu menuju Istana Al Yamamah untuk menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Raja Abdullah bin Abdul Azis yang hari Senin (1/8) lalu diangkat menjadi raja menggantikan Raja Fahd.
   
Setelah itu, Wapres akan menuju Bandara Kerajaan Royal Air Base Riyadh dan pada pukul 21.00 waktu setempat (Rabu 01.00 WIB) bertolak kembali ke tanah air. (Reuters/Atr/Voa/Cih)


Terkait