Jakarta, NU Online
Gempa di Nias yang terjadi beberapa waktu lalu juga memerlukan perhatian dan uluran tangan dari masyarakat. Berdasarakan perhitungan dari Komite Bencana Alam (KBA) PBNU, rehabilitasi 20 madrasah yang ada di sana membutuhkan paling tidak 3.6 Milyar rupiah.

”Tak seperti di Aceh yang mendapat banyak dukungan dari masyarakat, bahkan dari komunitas internasional, perhatian terhadap bencana di Nias sangat kurang,” tandas Mabroer MS, sekretaris KBA kepada NU Online, Rabu.

Dikatakannya bahwa 90 persen umat Islam yang tinggal di Nias berlatar belakang tradisi NU. Saat ini KBA baru bisa memberi sumbangan senilai 100 juta rupiah untuk pembuatan tenda darurat buat belajar di beberapa madrasah. ”Kami sangat mengharapkan bantuan dari masyarakat untuk membangun kembali Nias, apapun bentuknya” paparnya.

Kurangnya perhatian juga terjadi di Nabire yang mengalami gempa, bahkan sebelum terjadinya tsunami di Aceh. Beberapa masjid dan pesantren berdasarkan laporan pengurus NU setempat kepada KBA saat ini masih belum bisa dibangun kembali.

KBA juga mengharapkan adanya bantuan berupa tenaga guru atau ustadz untuk mengajar di tempat yang telah mengalami bencana tersebut. ”Bantuan jangan hanya dimaknai uang saja, tapi bisa juga berupa jasa,” terangnya.

Saat ini KBA telah melakukan audiensi dengan beberapa dubes dari negara Timur Tengah untuk mencari bantuan. Melalui Ikatan Pengajar Bahasa Arab, juga sedang diusahakan adanya bantuan guru.(mkf)