Warta

Rekrutmen RSNU Jombang Dilakukan Secara Transparan

Kamis, 22 Desember 2011 | 05:23 WIB

Jombang, NU Online
Setelah mengumumkan hasil tes administrasi dua pekan yang lalu (08/12), hari ini, Kamis (22/12), Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang menyelenggarakan tes tulis (tes potensi akademik) bagi peserta calon pegawai RSNU Jombang yang telah lulus tes administrasi.

Tes yang diselenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) Merdeka Jombang ini mirip dengan ujian masuk perguruan tinggi. Sejumlah 353 peserta terlihat serius mengerjakan soal yang diberikan panitia. Spesifikasi peserta yang mengikuti ujian tulis ini adalah dokter umum, apoteker, paramedis (keperawatan dan kebidanan), paramedis non-keperawatan dan tenaga penunjang.
<>
Menurut dr Muhaini Soewito, Ketua Tim Rekrutmen pegawai RSNU Jombang, rekrutmen pegawai RSNU Jombang dilakukan betul-betul sesuai dengan prosedur penerimaan pegawai Rumah Sakit dan sesuai dengan Undang-Undang Praktek Kedokteran dan Kerumahsakitan.

“Insya Allah, baru RSNU yang betul-betul menjalankan prosedur ini secara ketat,” kata dr. Muhaini.

Dikatakannya, pelamar yang mendaftarkan untuk menjadi pegawai Rumah sakit milik NU Jombang ini sebenarnya mencapai 1400 pelamar. Namun setelah dilakukan seleksi administrasi yang lulus sebanyak 560 orang.”Saat daftar ulang yang mengembalikan berkas sebanyak 361 pelamar ini,”imbuhnya.

Lebih lanjut dr Muhaini menyatakan: “Komisaris menghendaki agar dalam rekrutmen pegawai RSNU betul-betul dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, walaupun biaya yang dikeluarkan besar”.

“Dalam pengambilan keputusan juga dilakukan secara transparan serta dilakukan secara tim,” sambungnya.

Tes potensi akademik ini akan diumumkan pada Senin (26/12) yang akan meloloskan 150 peserta. Selanjutnya pada Selasa (27/12), peserta yang lolos tes potensi akademik akan mengikuti tes psikologi, wawancara, tes ketrampilan dan tes ke-NU-an.

Dari rangkaain proses rekrutmen yang cukup panjang tersebut, tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Menurut dr. Muahaini, seluruh biaya tes ditanggung oleh RSNU. Peserta sama sekali tidak dibebani biaya tes.

“Bayangkan, untuk tes psikologi saja biayanya satu orang 100 ribu rupiah,” terang dr. Muhaini.

Proses rekrutmen yang cukup ketat dan transparan seperti ini dilalui agar nantinya pengelolaan rumah-sakit bisa dilakukan dengan baik. Karena dengan rekrutmen yang baik akan menghasilkan input tenaga yang baik, yang akan bekerja secara profesional

Direktur RSNU dr Bambang Hayunanto menambahkan meski RS milik swasta pihak pengelola dalam perekrutan calon pegawai dilakukan secara profesional. Hal ini dilakukan agar pegawai yang nantinya akan bekerja benar-benar bisa memenuhi kebutuhan sehingga RS layak diandalkan.

”Tidak ada titip-titipan, semuanya sesuai dengan prosedur yang ada, kita memang mencari bibit unggul,” tambahnya.

Mantan Direktur RSUD Jombang ini menambahkan, pihaknya sangat berbangga meski RS yang diserahkan pengelolaannya milik warga NU, namun dalam hal perekrutan dan pengelolaan benar-benar diserahkan kepada ahlinya.

”Kiai-kiai sudah sepakat dalam pengelolaan untuk kebaikan diserahkan ke yang ahli sementara soal ke NU an bagian beliau-beliau,” imbuhnya seraya mengatakan pegawai juga akan menjalani tes ke NU an.

Menyoal rencana beroperasi, Bambang mengatakan RS NU ini sudah siap beroperasi. Dan rencannya akan diresmikan pada pertengahan bulan Februari 2012 mendatang. “Untuk RS tipe D, semua peralatan kebutuhan sudah siap dan komplit sesuai dengan standar, dan sudah bisa dioperasikan. Insyaallah akan dibuka pertengahan Februari 2012 mendatang,” pungkasnya.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muslimin Abdilla, Muslim Abdurrahman


Terkait