Warta

Teater Atlas Sabet Gelar Juara Kedua Pentas Seni Pelajar IPPNU

Selasa, 27 Maret 2012 | 19:01 WIB

Jakarta, NU Online
Teater Atlas meraih gelar juara pertama Pentas Seni Pelajar IPPNU. Pentas seni pelajar putri IPPNU, digelar di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (24/3). Pagelaran pentas seni pelajar putri merupakan bagian dari rangkaian Gerakan 1000 Laskar Pelajar Putri IPPNU Anti Narkoba, Radikalisme, Kekerasan, dan Pornoaksi. <>

Teater Atlas adalah kelompok teater siswa MAN 14 Pekayon, Jakarta Timur. Kelompok teater ini, mendapat kesempatan aksi panggung di awal pementasan Sabtu lalu. Mereka mementaskan Blantek, satu genre kesenian sejenis Lenong.

Cerita yang diangkat Atlas dalam Blantek-nya, menyentuh hati penonton. Mereka berkisah satu keluarga kecil berlatar etnik Betawi yang dirundung masalah. Seorang istri, berani menuntut suami di luar kesanggupan orang tua. Hubungan tak harmonis orangtua dan anak. Pergaulan anak muda yang erat dengan penyalahgunaan narkotik. Keretakan rumah tangga, tak terhindarkan. Istri lari meninggalkan suami. Hidup anak perawannya, selesai di ujung alkohol.

‘Tergerus Zaman’, judul pementasan Atlas, tertuang dalam aksi panggung yang cukup memukau laskar pelajar putri. Bahkan, mereka dengan kualitas performance yang cukup populis, menghentikan pengunjung Taman Ismail Marzuki yang tengah lewat untuk menyaksikan dan mengapresiasi. ‘Membadut’, guyonan khas etnik Betawi pun tak kurang mengundang ger-geran hadirin. 

Pesan yang disampaikan dalam pementasan mereka, adalah kembali memegang tradisi kesenian lokal. Mereka yang dekat dengan kearifan lokal, tak akan terpengaruh negativitas zaman.

Atlas sanggup membawakan semangat Gerakan 1000 Laskar Pelajar dalam bentuk performance teater yang baik. “Gerakan-gerakan seperti ini mesti digalakkan agar bangsa Indonesia bisa maju tanpa narkotik, pornoaksi, dan kekerasan,” ungkap Hafiz, anggota Teater Atlas kepada NU Online di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (24/3).

Juara pertama direbut oleh MA Qatrun Nada, Depok. Juara ketiga diraih oleh MTS Arraudlah yang mementaskan tari Saman. Hadiah berupa piala dan sejumlah uang, diserahkan langsung oleh Margaret Aliyatul Maimunah, Ketua Umum IPPNU.

 


Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis    : Alhafiz Kurniawan

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait