Kongres Gerakan Pemuda Ansor yang akan digelar 13-17 Januari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, tampaknya suasana kompetisi sudah mulai terasa antarkandidat. Sehingga calon ketua umum GP Ansor Khatibul Umam Wiranu meminta semua kandidat bertarung secara fair dan demokratis.
"Memang suasana kompetisi mulai terasa, masing-masing kandidat semakin intens dalam melakukan pendekatan kepada pengurus cabang. Saya berharap semua yang berkompetisi tetap menjunjung fairness dan akhlaqul karimah," kata Umam di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Rabu (12/1/2011).
<<>;br /> Menurut Ketua PP GP Ansor ini upaya untuk menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan harus dihindari oleh semua kandidat dan stakeholder di Ansor. Sebab, selain Ansor bukan organisasi politik, Ansor juga organisasi kepemudaan yang mendasarkan nilai pengabdian dan pembenahahan karakter pemuda yang bermartabat.
"GP Ansor itu organisasi sosial kepemudaan, bukan organisasi politik. Karena itu, jangan sampai untuk mencapai posisi ketua umum, seseorang kandidat menghalalkan segala cara. Ingat Ansor akan besar kalau di mulai dari sesuatu yang baik," tegas Umam.
Anggota Komisi II DPR FPD ini menilai selama ini Ansor terlalu banyak dibawa ke ruang politik. Karena itu, jika peserta kongres memberikan amanat kepemimpinan Ansor kepada dirinya dalam 5 tahun mendatang, maka dia berjanji akan menjadikan Ansor sebagai ormas kepemudaan yang disegani sebagaimana saat baru dilahirkan dulu.
"Sekarang Ansor terlalu banyak diseret-seret ke dunia politik. Insyallah kalau nanti amanat kepemimpinan Ansor diserahkan kepada kami, kami akan kembalikan Ansor manjadi ormas yang disegani dan dihargai lagi," terang mantan aktivis PMII ini.
Kongres GP Ansor yang molor beberapa kali akibat kurang siapnya ketua umum dua periode Saifullah Yusuf akhirnya bisa digelar pada 13-17 Januari besok. Rencananya Kongres 5 tahunan ormas pemuda di bawah naungan PBNU ini akan dibuka langsung oleh Presiden SBY di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.(amf)