UNESCO Distribusikan Guru Tamu untuk Madrasah dan Pesantren se-Indonesia
Senin, 12 Januari 2009 | 08:41 WIB
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) mendistribusikan relawan guru tamu Bahasa Inggris untuk sekolah, madrasah, perguruan tinggi dan pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) se-Indonesia.
Pendistribusian tenaga relawan pengajar itu dilakukan UNESCO melalui lembaga di bawah naungannya, Dejavato Foundation, yang mempunyai kantor kesekretariatan di Semarang, Jawa Tengah.<>
Madrasah Aliyah (MA) NU Safinatul Huda, Karimunjawa, Jepara, adalah salah satu lembaga pendidikan yang telah melakukan kerja sama dengan Dejavato Foundation. Kerja sama yang dijalin beberapa waktu lalu itu masih berjalan hingga kini.
Hisyam Zamroni, kepala MA NU Safinatul Huda, mengatakan, bentuk kerja sama yang dilakukan, yakni menempatkan para relawan guru tamu Bahasa Inggris di madrasahnya. "Bentuknya, Dejavato mendistribusikan guru tamu dari luar negeri secara gratis," katanya, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Syaiful Mustaqim, di Jepara, belum lama ini.
Hisyam menambahkan, tujuan kerja sama adalah mengembangkan keahlian bahasa asing di lingkungan madrasah, sekolah, perguruan tinggi serta pondok pesantren. Selain itu, untuk mengembangkan wawasan global bagi siswa dan santri dan upaya membangun kerja sama pendidikan dengan negara lain.
Di Jepara, kata Hisyam, ada beberapa madrasah dan pesantren yang telah bekerja sama, yakni, MA Darul Ulum (Donorejo) MTs Safinatul Huda (Sowan Kidul) dan Pesantren Roudlotul Mubtadiin (Bale Kambang).
Ia berharap agar program itu benar-benar dimanfaatkan seluruh elemen lembaga pendidikan di bawah naungan NU. Sebab, kerja sama bisa dilakukan mulai tiga bulan hingga satu tahun.
Bagi yang berminat dengan program itu dan ingin mengetahui lebih lanjut, dapat menghubungi Hisyam Zamroni di nomor: 08122571621 atau 081390715518. (rif)