Jakarta, NU Online
Wartawan Koordinatoriat MPR/DPR/DPD RI menggelar acara 'Malam Amal Persembahan untuk Negeri' pada Jumat (3/12) malam di Kemang Jakarta Selatan, dengan melelang foto-foto anggota parlemen tersebut seharga Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Dari acara yang dipandu oleh Dorce Gamalama itu terkumpul sekitar Rp 100 juta.
Hadir Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso (FPG), Fachry Hamzah (FPKS), Pius Lustrilanang (Gerindra), Saan Mustofa , Teresia (Demokrat), Rieke Diah Pitaloka (FPDIP), Farhat Abbas-Nia Daniaty, penyanyi Pinkan Mambao dan artis Ibu Kota lainnya. Semua anggota DPR RI itu membeli foto dan lagu-lagu kemanusiaan sampai Rp 10 juta.
<>
Selain itu Firman Subagyo menyumbang Rp 5 juta, Saan Mustofa Rp 10 juta, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Rp 10 juta, Ribka Tjiptaning Rp 1 juta, Ketua Komisi V Ibu Yasti S Rp 1 juta, FPDI-P Rp 20 juta, Ketua DPD Irman Gusman Rp1 juta, Chaeruman Harahap Rp 5 juta, Ketua Komisi IV DPR A. Muqowam Rp 5 juta, Ahmad Fauzi Rp 1 juta, Asman Abnur Rp 1 juta, Eko Patrio Rp 2 juta, Tere Rp 3 juta, LSM Hajar Muhamad Burhanudin Rp 2 juta dan FPG Rp 10 juta.
Bahkan Farhat Abbas membeli foto ayahnya, Abbas Said yang memperoleh 42 suara dari 55 suara yang diperebutkan di DPR RI sebagai anggota Komisi Yudisial (KY) pada Kamis (2/12) lalu, dibeli Rp 10 juta dan juga beramal untuk korban bencana sebesar 1000 dollar AS. Selain itu Nia Daniaty juga menyumbangkan lagu
'Gelas-Gelas Kaca' yang menceritakan kehidupan anak-anak yatim itu dengan sedih.
Priyo Budi Santoso dalam pembukaan acara itu menyambut baik usaha wartawan untuk membantu saudara-saudara korban bencana yang terjadi di Wasior, Mentawai dan Merapi Yogyakarta ini. Gerakan semacam ini harus terus dilakukan untuk meringankan penderitaan dan kesulitan korban bencana.
Sekretaris Koordinatoriat Pressroom MPR/DPR/DPD RI Mochammad Jaka menjelaskan, bahwa panitia sengaja menggelar malam amal ini di Kemang agar lebih merakyat dengan semua golongan. Pada saatnya nanti, malam amal seperti ini akan digelar di masjid, musholla dan lain-lain agar lebih dekat dan menyatu dengan rakyat.
“Jadi, tidak ada maksud lain-lain dengan malam amal yang digelar di Cafe No2 ini, selain agar kita bisa bergaul dengan semua golongan. Bahwa inilah fakta kehidupan,”tutur wartawan Antara ini meyakinkan.
Yang tidak kalah pentingnya Dorce, selain memandu acara dan menyanyi, artis serba bisa yang menyantuni ratusan anak yatim ini juga hafal mengucapkan doa berbahasa Arab dengan baik untuk wakil rakyat tersebut maupun artis yang memberikan bantuan itu.
Karena itu begitu Priyo Budi Santoso, Fachry Hamzah, Pius Lustrilanang, Farhat Abbas dan lainnya membantu dengan membeli foto dan lagu yang dinyanyikan, Dorce langsung mendoakan,”Semoga bapak-bapak ini dilapangkan rezekinya, panjang umurnya, sehat badannya dan karirnya terus naik. Semoga Pak Priyo nanti menjadi Menteri Pendidikan Nasional. Amiiiinnn.” Hadirin pun menyambutnya dengan senyum.
Yang membuat hadirin tertawa ketika Dorce menegaskan jika dirinya sudah tidak mempunyai tato gambar beringin di lengan tangan kanannya, karena Orde Baru sudah jatuh oleh reformasi. "Tapi, saya masih menyintai pohon beringin itu. Sebab, meski pohonnya sudah tumbang dan dihapus dari politik nasional, namun akarnya masih kuat. Buktinya ini masih ada (Dorce menunjuk ketiaknya),"candanya Dorce. Hadirin pun terbaha-bahak dan Priyo mengacungkap jari jempolnya dengan bangga.(amf)
Wartawan Koordinatoriat MPR/DPR/DPD RI menggelar acara 'Malam Amal Persembahan untuk Negeri' pada Jumat (3/12) malam di Kemang Jakarta Selatan, dengan melelang foto-foto anggota parlemen tersebut seharga Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Dari acara yang dipandu oleh Dorce Gamalama itu terkumpul sekitar Rp 100 juta.
Hadir Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso (FPG), Fachry Hamzah (FPKS), Pius Lustrilanang (Gerindra), Saan Mustofa , Teresia (Demokrat), Rieke Diah Pitaloka (FPDIP), Farhat Abbas-Nia Daniaty, penyanyi Pinkan Mambao dan artis Ibu Kota lainnya. Semua anggota DPR RI itu membeli foto dan lagu-lagu kemanusiaan sampai Rp 10 juta.
<>
Selain itu Firman Subagyo menyumbang Rp 5 juta, Saan Mustofa Rp 10 juta, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Rp 10 juta, Ribka Tjiptaning Rp 1 juta, Ketua Komisi V Ibu Yasti S Rp 1 juta, FPDI-P Rp 20 juta, Ketua DPD Irman Gusman Rp1 juta, Chaeruman Harahap Rp 5 juta, Ketua Komisi IV DPR A. Muqowam Rp 5 juta, Ahmad Fauzi Rp 1 juta, Asman Abnur Rp 1 juta, Eko Patrio Rp 2 juta, Tere Rp 3 juta, LSM Hajar Muhamad Burhanudin Rp 2 juta dan FPG Rp 10 juta.
Bahkan Farhat Abbas membeli foto ayahnya, Abbas Said yang memperoleh 42 suara dari 55 suara yang diperebutkan di DPR RI sebagai anggota Komisi Yudisial (KY) pada Kamis (2/12) lalu, dibeli Rp 10 juta dan juga beramal untuk korban bencana sebesar 1000 dollar AS. Selain itu Nia Daniaty juga menyumbangkan lagu
'Gelas-Gelas Kaca' yang menceritakan kehidupan anak-anak yatim itu dengan sedih.
Priyo Budi Santoso dalam pembukaan acara itu menyambut baik usaha wartawan untuk membantu saudara-saudara korban bencana yang terjadi di Wasior, Mentawai dan Merapi Yogyakarta ini. Gerakan semacam ini harus terus dilakukan untuk meringankan penderitaan dan kesulitan korban bencana.
Sekretaris Koordinatoriat Pressroom MPR/DPR/DPD RI Mochammad Jaka menjelaskan, bahwa panitia sengaja menggelar malam amal ini di Kemang agar lebih merakyat dengan semua golongan. Pada saatnya nanti, malam amal seperti ini akan digelar di masjid, musholla dan lain-lain agar lebih dekat dan menyatu dengan rakyat.
“Jadi, tidak ada maksud lain-lain dengan malam amal yang digelar di Cafe No2 ini, selain agar kita bisa bergaul dengan semua golongan. Bahwa inilah fakta kehidupan,”tutur wartawan Antara ini meyakinkan.
Yang tidak kalah pentingnya Dorce, selain memandu acara dan menyanyi, artis serba bisa yang menyantuni ratusan anak yatim ini juga hafal mengucapkan doa berbahasa Arab dengan baik untuk wakil rakyat tersebut maupun artis yang memberikan bantuan itu.
Karena itu begitu Priyo Budi Santoso, Fachry Hamzah, Pius Lustrilanang, Farhat Abbas dan lainnya membantu dengan membeli foto dan lagu yang dinyanyikan, Dorce langsung mendoakan,”Semoga bapak-bapak ini dilapangkan rezekinya, panjang umurnya, sehat badannya dan karirnya terus naik. Semoga Pak Priyo nanti menjadi Menteri Pendidikan Nasional. Amiiiinnn.” Hadirin pun menyambutnya dengan senyum.
Yang membuat hadirin tertawa ketika Dorce menegaskan jika dirinya sudah tidak mempunyai tato gambar beringin di lengan tangan kanannya, karena Orde Baru sudah jatuh oleh reformasi. "Tapi, saya masih menyintai pohon beringin itu. Sebab, meski pohonnya sudah tumbang dan dihapus dari politik nasional, namun akarnya masih kuat. Buktinya ini masih ada (Dorce menunjuk ketiaknya),"candanya Dorce. Hadirin pun terbaha-bahak dan Priyo mengacungkap jari jempolnya dengan bangga.(amf)
