Satgas Evakuasi WNI dari Libya memutuskan mengevakuasi lebih cepat ratusan WNI yang berada di Libya. WNI akan diangkut dengan pesawat Tunisair ke Tunisia.
"Evakuasi pertama menggunakan pesawat Tunisair. Rencananya akan mendarat di Libya pukul 18.30 waktu setempat," ujar Jubir Kemlu Michael Tene dalam media briefing di gedung Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jum'at (25/2).r />
Menurut Tene, pihaknya berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan WNI di Libya antara lain PT Wika. PT Wika mempekerjakan 201 WNI yang sedang mengerjakan proyek kostruksi di Libya.
Tene menjelaskan, evakuasi tahap pertama adalah karyawan Wika yang berjumlah 201 orang dan sisanya WNI lainnya yang telah mendaftarkan diri untuk dievakuasi. Namun jumlah WNI lainnya yang akan dievakuasi belum diketahui karena pendaftaran masih terus berlangsung.
Kapasitas pesawar yang akan membawa WNI yakni 250-260 penumpang. Evakuasi juga tidak dipungut biaya. WNI dievakuasi ke Tunisia terlebih dulu. Kemudian akan ditangani hingga ke Indonesia.
Dipilihnya Tunisia, karena berdasarkan pertimbangan yang matang dari Tim Satgas Evakuasi yang diketuai Hassan Wirajuda. "Opsi ini yang terbaik dan tepat," kata Tene. (ful)