Warta

Yenny Ingat Gus Dur Pernah Pakai Kaos “Save the Palestine”

Sabtu, 17 Januari 2009 | 22:09 WIB

Jakarta, NU Online
Putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zanubah Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, mengaku teringat ayahnya pernah menggunakan kaos bertuliskan “Save the Palestine”. Menurut dia, saat itu dirinya masih kanak-kanak.

Gus Dur, ujar Yenny, sudah memiliki perhatian pada masalah Palestina sejak tahun 1980-an. "Perhatiannya sudah puluhan tahun. Gus Dur terus berjuang mengkritisi masalah Palestina," terang Yenny saat mendampingi Gus Dur pada acara Kongkow Bareng Gus Dur di Kedai Tempo, Jalan Utan Kayu, Jakarta, Sabtu (17/1).<>

Yenny menjelaskan, Palestina menjadi isu besar di Indonesia, karena adanya konflik agama. Padahal, perang Palestina-Israel adalah perebutan wilayah.

"Karena sebenarnya ada juga kan orang Israel yang Islam, di Palestina juga ada orang nonmuslim. Tapi, selama ini selalu dibilang konflik agama, padahal tidak, karenanya solidaritas muslim diperjuangkan untuk masyarakat dunia,” terang Yenny.

Yenny berpendapat, agresi Israel ke Jalur Gaza, Palestina, berkaitan dengan kepentingan pemilu di negara Zionis itu. "Mereka (Partai penguasa di Israel) sengaja mencari dukungan, kalau itu yang jadi dasar, sangat keji sekali," tukasnya.

Gus Dur sendiri mengatakan, dalam konflik Palestina-Israel, ada semacam kesepakatan untuk tidak saling menghormati.

"Itu sudah konflik lama, mereka ada semacam kesepakatan tidak saling menghormati, tidak mau mengedepankan dialog. Kalau mau langkah perdamaian harus dilakukan dialog terus-menerus," kata Gus Dur.

Gus Dur saat itu sedang batuk sehingga tidak bisa banyak berkomentar. Dialog Gus Dur lebih banyak ditindaklanjuti Yenny. (rif)


Terkait