17 Hari Rangkaian Semarak Peringatan Maulid Nabi di Desa Pegayaman, Bali
Rabu, 13 November 2019 | 16:45 WIB
Buleleng, NU Online
Desa pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, termasuk sedikit dari 129 desa di Buleleng yang hampir semuanya beragama Islam. Kendati di sekelilingnya dikepung oleh desa non Muslim, namun Pegayaman cukup semarak dalam memperingati hari-hari besar Islam, misalnya Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di desa yang memiliki lima dusun atau banjar ini, rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2019, bahkan dilaksanakan selama 17 hari. Dimulai sejak tanggal 28 Oktober sampai hari ini, 13 November 2019, dengan menyuguhkan 16 acara. Diantaranya adalah Khitanan Massal, Pekan Lomba Maulid, Parade Hadrah dan Burdah, Muludan Akutus, Tabligh Akbar, Nampah Sampi, Megaenan, Muludan Base, dan ditutup dengan Manis Muludan, hari Rabu (13/11).
Menurut ketua panitia, Wahyu Islam, Manis Muludan merupakan acara pamungkas yang dipusatkan di depan Kantor Desa Pegayaman, yaitu berupa pawai ta’aruf dan budaya dengan mengarak sokok (telur ayam ditusuk) yang diikuti oleh para pelajar dan remaja masjid, kesenian hadrah dan burdah, drumband, pencak silat, ormas, dan para tokoh masyarakat, mengelilingi desa Pegayaman.
“Acara ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat, tidak hanya yang Muslim tapi non Muslim juga dengan girang menyambut kami,” terang Wahyu Islam.
Ia menambahkan, rangkaian peringaan Maulid Nabi yang mengusung tema Keteladanan Nabi Muhammad SAW, Bersatu dalam Keberagaman, Beragam dalam Persatuan, ini setidaknya mengandung tiga kegunaaan. Pertama, Muludan dapat mempererat tali silaturahim, kedua, dapat memperluas jangkauan sedekah, dan ketiga dapat membumikan shalawat.
“Rangkaian Maulid Nabi ini tentu yang kita harapkan adalah syafaat dari baginda Nabi Muhammad, agar kami diberi kehidupan yang aman dan tenang. Kami juga bersyukur persaudaraan Muslim dan non Muslim di Bali sangat bagus,” ucapnya.
Wahyu menyatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap kegiatan keagamaan di Desa Pegayaman juga cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari kehadiran Kepala Badan Kesbangpol, Komang Sumertajaya, yang mewakili Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dalam Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Jamik Pegayaman Safinatussalam tanggal 6 November lalu. Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Camat Sukasada, Ketua PCNU Buleleng, dan Ketua PC Pergunu Buleleng, juga hadir.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 5 Perkara yang Harus Disegerakan
2
Khutbah Jumat: Menerima dan Menghargai Hasil Pilkada Sebagai Musyawarah Besar Rakyat
3
Khutbah Jumat: Daerah Berkah dengan Karakter Memimpin Ala Rasulullah
4
Hitung Cepat Dimulai, Luthfi-Yasin Unggul Sementara di Pilkada Jateng 2024
5
Hitung Cepat Litbang Kompas, Pilkada Jakarta Berpotensi Dua Putaran
6
Gus Hilmy dan NU Online Gelar Lomba Menulis Khutbah Jumat, Berikut Link Pendaftarannya
Terkini
Lihat Semua