Rembang, NU Online
Wabah Coronavirus Disease (Covid-19) beberapa bulan terakhir menjadi perhatian publik. Banyak upaya dilakukan pemerintah maupun swasta untuk melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut.
Selain itu juga korban banyak berjatuhan, ekonomi melemah, dan aktivitas publik dibatasi. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak dibutuhkan uluran tangan sebagai bentuk kepedulian terhadap kehidupan sesama.
Muhammad Ridwan Asfi, siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Desa Sambiroto, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menunjukkan kepeduliannya di tengah wabah Covid-19. Asfi sapaan akrabnya berupaya menyisihkan uang jajannya untuk didonasikan dalam upaya penanganan Covid-19.
"Anak saya menyisihkan uang jajannya beberapa bulan ini. Ia ingin memberikan uang yang dikumpulkannya untuk membantu penanganan Covid-19," jelas Abdul Said ayah dari Asfi kepada NU Online.
Uang tersebut diberikan kepada Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Kamis (9/4) digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Uang tabungan itu telah diberikan kepada LAZISNU Sedan, sebagai lembaga NU yang bergerak pada kepedulian sosial. Yang nantinya bakal menyalurkan sebagian bantuan tersebut untuk penanganan Covid-19," ujarnya.
Ketua LAZISNU Sedan Muhammad Labib mengatakan, pihaknya telah menerima bantuan dari anak usia 9 tahun itu. Anak tersebut memberikan langsung uang dan kertas yang bertuliskan nama anak tersebut.
"Iya, kami menerima bantuan dari adik Muhammad Ridwan Asfi. Ia memberikan uang sebesar Rp100 ribu yang ia dapat dari menyisihkan dari uang jajannya," jelasnya.
Labib menambahkan, nantinya uang tersebut akan digunakan membantu dalam penanganan Covid-19, baik berupa bantuan pencegahan maupun penanganan korban.
"Kami akan menggunakan uang tersebut untuk penanganan virus corona ini. Beberapa hari kemarin kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker," tutupnya.
Sementara itu, Sebagai bentuk ikhtiar dalam pencegahan virus Covid-19, Badan Ekonomi Pesantren (Baketren) Pesantren Al-Anwar 3 Sarang, Rembang, memproduksi masker secara massal. Hal ini bertujuan memberikan solusi kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi masyarakat.
Ketua Baketren Habibussalam mengatakan, tujuan pembuatannya sebenarnya lebih kepada bentuk ikhtiar dalam menghadapi situasi terkait covid-19 ini. "Tujuan pembuatannya sebenarnya lebih kepada bentuk ikhtiar kami dalam menghadapi situasi terkait Covid-19 ini," jelasnya kepada NU Online.
Ia berharap, dengan usaha sekecil ini, bisa membantu para santri di lingkungan Pesantren Al-Anwar 3 ini secara khusus dan masyarakat sekitar secara umum untuk mendapatkan masker.
Bekatren bekerjasama dengan Konveksi Pesantren Al-Anwar 3, rencananya akan memproduksi 1000 masker di tahap pertama ini. Pengerjaan masker tersebut saat ini sedang dikerjakan oleh para santri.
"Mengingat belakangan APD seperti masker menjadi barang yang langka sekali. Rencana awal kami produksi 1000 masker untuk lingkungan pondok, syukur-syukur kalau ada lebihnya bisa kita bagikan ke warga sekitar," tutup mahasiswa semester akhir STAI Al Anwar Sarang.
Kontributor: Aan Ainun Najib
Editor: Abdul Muis