Ayi Abdul Kohar
Kontributor
Sumedang, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Acep Komarudin Hidayat meminta kepada jajaran Pimpinan Anak Cabang Ansor untuk segera menggelar kegiatan kaderisasi yang sempat mandek karena pandemi Covid-19.
"Ini perlu saya tekankan, sebagai organisasi kader, Ansor tidak boleh berhenti melakukan pengkaderan sesuai jenjang yang ada. Jika saat ini mulai ada pelonggaran, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tegasnya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang, Acep Komarudin Hidayat, dalam rapat koordinasi PAC GP Ansor se-Kabupaten Sumedang di Pendopo SMP NU Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa (26/8) malam.
Dikatakan, sebagai badan otonom NU, Ansor mempunyai tugas wajib melaksanakan kaderisasi. Karena GP Ansor merupakan organisasi kader, dirinya meminta semua Pengurus PAC Ansor se-Kabupaten Sumedang untuk secepatnya melaksanakan Pelantihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser.
"PAC Ansor yang sudah mampu untuk melaksanakan PKD dan Diklatsar, silakan secepatnya dilaksanakan. Kalau misalnya ada masalah dalam perekrutan jumlah peserta, mohon pelaksanaan PKD dan Diklatsar digabungkan dengan beberapa PAC terdekat," tegas Acep.
Selain mendorong untuk melaksanakan kegiatan proses kaderisasi, Acep juga mengajak kepada semua pengurus GP Ansor yang ada di PAC untuk membuat program kegiatan yang lainnya.
"Tapi tolong ketika akan melaksanakan sebuah program kegiatan harus dikonsutasikan dulu ke pengurus cabang untuk dilihat apakan program tersebut sesuai aturan yang berlaku atau tidak," ucapnya.
Dirinya menyadari saat ini masih ada beberapa PAC GP Ansor di Kabupaten Sumedang yang kurang aktif. Sebagai solusi, mohon para pengurus PAC yang sudah aktif untuk bisa mendorong dan membantu bersama-sama memajukan para pengurus yang masih kurang aktif tersebut, bila perlu dipaksa untuk membuat program kegiatan.
"Jika ada salah satu PAC melaksanakan program kegiatan, mohon para pengurus PAC yang lainnya bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Hal ini merupakan bentuk saling mendukung antarsesama anggota pengurus GP Ansor," ungkapnya.
Banyak program kegiatan bisa dilaksanakan para pengurus GP Ansor yang sebetulnya tidak perlu biaya banyak, lanjut Acep. Contoh program bersih-bersih masjid atau bersih-bersih selokan pinggir jalan.
"Keberadaan Ansor sebagai organisasi besar itu harus kelihatan oleh orang lain. Jangan hanya bisa dirasakan oleh para anggota GP Ansor saja. Kalau misalnya kita belum bisa melaksanakan program kegiatan, minimal para pengurus harus bangga ke mana-mana memakai pakaian Ansor atau Banser," pintanya
Disampaikan, memakai seragam atau atribut identitas itu merupakan bentuk kebanggaan dan kecintaan terhadap sebuah organisasi. "GP Asor harus terus bergerak, jangan sampai ada ruang-ruang kosong yang tiba-tiba diisi oleh organisasi yang fahamnya tidak sejalan dengan Nahdlatul Ulama," tutup Acep.
Kontributor: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua