Empat Mahasiswa Unusia Ikuti Pengenalan Profesi di MTsN 34 Jakarta
NU Online · Selasa, 24 September 2019 | 13:30 WIB
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta sukses mengadakan kegiatan Pengenalan Profesi Mahasiswa (PPM) di MTsN 34 Jakarta. Mengakhiri kegiatan dilakukan penutupan, Senin (23/9).
Kegiatan ini dilaksanakan selama sebulan penuh dan bersifat wajib dilaksanakan bagi setiap mahasiswa yang menempuh program studi Pendidikan Agama Islam dilingkungan Unusia Jakarta. Kegiatan PPM ini diharapkan dapat membentuk pengalaman awal proses pembelajaran akademis maupun non-akademis yang nyata di lapangan bagi mahasiswa calon guru.
"Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman mengajar, pengalaman berinteraksi dengan peserta didik dalam kapasitas pembelajaran maupun dalam kapasistas pembentukan karakter, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kopetensi, terutama kopetensi sosial dan kepribadian meningkatkan ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dedikasi dan kemampuan memecahkan masalah nyata di lapangan," tutur salah satu mahasiswa, Erik Alga Lesamana.
Kegiatan PPM berlangsung sejak 19 Agustus 2019 hinggga 23 september 2019, ditutup setelah upacara berlangsung. Di depan siswa-siswi dan para guru, mahasiwa PPM berpamitan diikuti permohonan maaf serta uacapan terima kasih.
"Kami mewakili peserta PPM mengucapkan terima kasih banyak kepada kepala madrasah dan juga kepada semua guru yang telah mengizinkan kami bisa ikut belajar bareng di sini. Dan juga kami memohon maaf apabila ada tutur kata maupun sikap kami yang kurang sopan mohon untuk dimaafkan," ujar Anton Heri dalam sambutannya mewakili peserta PPM.
Kepala MTsN 34 Jakarta berpesan agar para mahasiswa dapat mengambil hal-hal yang baik dari proses PPM.
Penutupan PPM UNUSIA 2019 dihadiri juga oleh guru pamong Fikih Usup Sidik; Guru pamong Aqidah Akhlak Salam; Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Wahyuni Budi Hastuti; Kepala TU, Istikhanah; dan Wakil Kepala MTs Bidang Kesiswaan, Amin.
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
6
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
Terkini
Lihat Semua