Mesuji, NU Online
Pemerintah Kabupaten Mesuji, Lampung, menggandeng Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) untuk mendata warga tidak mampu penderita penyakit katarak dan bibir sumbing yang memerlukan penanganan melalui operasi.
<>
Langkah ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Mesuji guna memfasilitasi warga yang tidak dapat mengobati penyakit tersebut.
“Jadi operasi katarak ataupun bibir sumbing masih menjadi mimpi bagi warga tidak mampu, ujar Bupati Mesuji Khamami yang dirilis oleh Fajar Sumatera, Rabu (2/10).
Selain kendala biaya, tambah Khamami, bagi mereka yang sudah memiliki kartu Jamkesmas juga belum paham tata cara penggunaannya. Karena itulah diperlukan uluran tangan agar warga kurang mampu dapat mengobati penyakitnya.
Khamami menilai selama ini PCNU Mesuji termasuk organisasi yang terus berperan aktif di masyarakat. Inilah kemudian yang menjadi alasan Khamami menggandeng PCNU Mesuji untuk melakukan pendataan bagi warga yang kurang berutung tersebut
“Pendataan yang telah dilakukan PCNU Mesuji beberapa waktu ini cukup efektif. Ini tebukti, sampai dengan saat ini telah lebih dari 60 orang yang telah menjalani operasi katarak dan bibir sumbing,” ujar Khamami.
Ketua PCNU Kabupaten Mesuji, Abdul Karim Mahfudz ketika dikonfirmasi menjelaskan, pendataan yang dilakukan PCNU bertujuan memfasilitasi warga. Selanjutnya mereka akan membantu tata cara rujukan ke rumah sakit dan dengan berkoordinasi kepada dinas terkait.
“Kami hanya memfasilitasi pendataan di lapangan, pengurusannya dengan memanfaatkan kartu Jamkesmas yang memang telah dimiliki warga. Bagi warga yang tidak memiliki kartu Jamkesmas, pembiayaannya dibantu Pemkab Mesuji,” pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua