Pringsewu, NU Online
Ketua PC LP Ma'arif Pringsewu Ahmad Rifai berharap Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LP Ma'arif NU 2018 mampu merumuskan program terbaik bagi perkembangan lembaga pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Ia berpandangan, persaingan di dunia pendidikan yang semakin ketat, maka Rakernas tersebut harus mampu menghasilkan program yang lebih menfokuskan kepada kualitas pendidikan yang saat ini telah berjalan. Kuantitas dari lembaga pendidikan juga harus terus dipacu sebagai barometer fisik perkembangan pendidikan di Nahdlatul Ulama.
"Harapan ini bisa terwujud jika ada sinergitas program dari pusat sampai dengan daerah. Jangan sampai keputusan strategis dipusat terputus dan tidak terdistribusikan merata keseluruh daerah di Indonesia," demikian dikatakannya sesaat sebelum berangkat mengikuti Rakernas tersebut, Senin (26/2).
Ia menilai saat ini sudah banyak pendidikan di bawah naungan LP Ma'arif di berbagai daerah sudah baik dari segi kualitas dan kuantitas. Namun tidak menutup mata, masih banyak juga daerah yang belum berkembang pendidikan Ma'arif dan perlu mendapatkan sentuhan program dari pusat.
"Saya berharap ini juga menjadi perhatian di Rakernas kali ini," harapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris LP Ma'arif Provinsi Lampung Dwi Rohmadi yang juga ikut Rakernas yang berlangsung di Hotel Jayakarta Bandung, Jl. Ir. H. Juanda No. 381 Dago, Bandung, Jawa Barat, selama tiga hari mulai 27 Februari-1 Maret 2018 itu.
Dwi berharap Rakernas yang mengangkat tema "Outlook Indonesia 2030: Kontribusi Ma'arif NU Dalam Menyiapkan Generasi Emas 2030" ini mampu memberikan masukan dan evaluasi sekaligus mensinergikan program dan kegiatan LP Ma'arif NU Pusat dengan LP Ma'arif NU di wilayah se-Indonesia.
"Semoga Rakernas LP Ma'arif NU ini ke depannya, dapat menetapkan Program Kerja dan Keputusan-Keputusan yang mampu mengantarkan Ma'arif NU menjadi lembaga yang semakin solid dan berkembang ke seluruh tanah air pada umumnya khususnya di Provinsi Lampung," ungkap Ketua STIT Pringsewu ini.
Rakernas LP Ma'arif NU tahun 2018 ini diikuti perwakilan 34 provinsi se-Indonesia. LP Ma'arif NU Lampung mengirimkan 8 peserta yang merupakan pengurus PW LP Ma'arif dan beberapa PC Ma'arif Kabupaten di Provinsi Lampung. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)