Daerah

Kakek Sebatang Kara di Malang Akhirnya Miliki Rumah Bantuan LAZISNU Jatim

Selasa, 28 Juli 2020 | 09:30 WIB

Kakek Sebatang Kara di Malang Akhirnya Miliki Rumah Bantuan LAZISNU Jatim

Ketua PW NU Care-LAZISNU Jatim saat berkunjung ke kediaman Mbah Kanafi dan menyerahkan bantuan. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Malang, NU Online

Usia Mbah Kanafi kini sekitar 90 tahun. Dia menghabiskan masa tuanya seorang diri, menempati rumah sempit di tengah ladang. Tidak mudah untuk bisa menjangkau rumahnya. Karena tidak ada akses jalan, bahkan motor pun harus dituntun agar bisa sampai ke kediamannya. 

 

Pemandangan itulah yang dirasakan tim NU Care Lembaga Amil Zakat, Indaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur yang mencoba melihat langsung kondisi Mbah Kanafi. Rumahnya tidak terlihat lantaran di sekelilingnya adalah ladang dan lahan luas. Tidak kurang selama 40 tahun, kakek kelahiran Kota Batu ini hidup sebatang kara. 

 

Lasmari selaku Ketua Jaringan Pengelola Zakat Infak Sedekah (JPZIS) NU Care LAZISNU Masjid Baitullahi Akbar Watu Gong, Kota Malang yang juga merawat Mbah Kanafi selama ini pun mengisahkan hidup kakak tersebut. 

 

“Anak Istrinya sudah lama kembali ke pangukuan sang ilahi. Dulunya Mbah Kanafi adalah pengembala sapi dan kambing milik mertua saya. Beliau ikut mertua kurang lebih 50 tahun. Selanjutnya, orang tua sudah tidak ada, kami sebagai anaknya diamanahi untuk merawat Mbah Kanafi,” kata Lasmari saat ditemui di kediaman Mbah Kanafi, beberapa waktu berselang. 

 

Lasmari mengatakan bahwa dirinya juga sempat beberapa kali menawarkan kepada Mbah Kanafi untuk tinggal bersama di rumahnya. Namun, dari sekian banyak tawaran, sebanyak itu pula penolakannya. Lasmari pun tidak bisa memaksa. Namun setiap hari istri dan suadaranya datang secara bergantian untuk mengirimkan makanan. 

 

Tidak hanya itu, Lasmari mengungkapkan bahwa Mbah Kanafi tidak memiliki tangan karena harus dipotong sewaktu masih muda akibat jatuh dari pohon kelapa. Kondisi tersebut semakin membuatnya hanya dapat melakukan aktivitas di atas kasur dengan ditemani radio kesayangan. 

 

“Terlebih saat ini usia Mbah Kanafi semakin tua dan sakit-sakitan,” ungkapnya.

 

Di rumah Mbah Kanafi tidak ada toilet, pencahaan dan sanitasi baru dibenahi dua bulan yang lalu. Sebelumnya, kebutuhan listrik pun mengambil dari warga sekitar. Tetapi, seringkali diputus dan akhirnya setiap malam tidur tanpa pencahayaan. 

 

Afif Amrullah Ketua NU Care LAZISNU Jawa Timur prihatin melihat kondisi ini. Betapa tidak? Hidup di tengah pekarangan lahan yang begitu luas, akses menuju rumah Mbah Kanafi hanya bisa dengan jalan kaki. 

 

“NU Care LAZISNU Jawa Timur hadir memberikan bantuan kepada Mbah Kanafi melalui program Bedah Rumah Dhuafa atau Berdua sekaligus memberi bantuan uang tunai setiap bulan untuk perawatan,” kata Afif, Selasa (28/7). 

 

Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi