Kampanye Gerakan Peduli Lingkungan IPPNU Jawa Barat Banjir Pujian
Rabu, 11 Maret 2020 | 03:15 WIB
Para pengurus PW IPPNU Jabar berpose bersama usai gelaran konferwil ke-16 di Bandung. (Foto: Istimewa)
A. Rachmi Fauziah
Kontributor
Konferensi Wilayah XVI Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (Konferwil IPPNU) Jawa Barat yang dilaksanakan di gedung aula Pesantren Darul Ma’arif Kabupaten Bandung tempo hari banjir pujian dari pelbagai kalangan. Mulai dari jajaran pemerintahan, tokoh masyarakat, hingga seluruh jajaran badan otonom (banom) NU.
Aktivis perempuan di bidang kesehatan, Yena Iskandar Ma’soem, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, sangat mengapresiasi isu lingkungan yang muncul dalam Konferwil ke-16 IPPNU Jawa Barat.
“Satu hal yang menarik pada acara konferwil kali ini, yaitu gerakan peduli lingkungan. IPPNU merupakan pendobrak golongan milenial. Bahkan, jadi motivator di masyarakat agar membiasakan hidup sehat tanpa sampah,” ucapnya di sela penutupan Konferwil, Ahad (8/3).
Ia mengaku miris melihat keadaan Jawa Barat terkhusus di kabupaten Bandung. Masyarakatnya kurang peduli dengan lingkungan. “Akhirnya banyak penyakit yang timbul dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Antara lain disebabkan oleh sampah,” tambah Yena, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Latifah sebagai Ketua terpilih PW IPPNU Jawa Barat menyampaikan, pada 1-3 Maret 2020 bertepatan dengan harlah IPPNU, PW IPPNU telah mengkampanyekan isu peduli lingkungan secara serentak.
"Tercatat 1.733 kader IPPNU dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang tersebar di beberapa titik telah mengkampanyekan gerakan peduli lingkungan. Hal ini ditandai dengan pembagian tumbler guna mengurangi sampah plastik," ucap Puput, sapaan akrabnya.
Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan dalam sambutannya menuturkan, IPPNU Jawa Barat harus mampu menjadi eksekutor di pelbagai lini kehidupan sosial masyarakat. "Tidak hanya pada isu lingkungan saja. Akan tetapi, mampu menjadi garda terdepan kaum milenial yang menyuarakan hal-hal positif,” tandasnya.
Lebih lanjut, Wabup memberi penekanan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Artinya usia produktif di Indonesia 10 tahun yang akan datang lebih besar dibanding penduduk usia tidak produktif mencapai 60% dari keseluruhan penduduk Indonesia.
“Oleh karena itu, diharapkan kader-kader IPPNU mampu menjadi srikandi-srikandi yang berperan dalam pembangunan bangsa,” ucap Gun Gun disambut riuh semangat para peserta konferwil.
Acara ini ditutup resmi oleh Wabup Bandung dan diakhir pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh KH Fauzi Mubarok selaku perwakilan dari pengasuh pesantren.
Konferwil ke-16 ini dihadiri lebihkurang 150 peserta dari 27 pimpinan cabang se-Jawa Barat. Peserta datang dari sejumlah daerah yang terbagi di lima zona Priangan, di antaranya Priangan Timur, Priangan Barat, Bandung Raya, Pantura, dan Pantura barat.
Kontributor: A Rachmi Fauziah
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua