Demak, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak menurut rencana menyelenggarakan pelantikan pengurus, Selasa 20 Nopember mendatang, di Gedung IHM NU Jalan Yudhomenggalan. Rencananya Ketua Umum PBNU Dr. KH Said Aqil Siraj datang dan melantik pengurus masa khidmat 2012–2017.
<>
Rais Syuriyah NU Demak KH Alawy Mas’udi usai rapat akhir panitia dikantor NU, Jalan Sultan Fattah Nomor 611 Demak (18/11), menyampaikan NU Demak memohon ketua Umum PBNU untuk bisa melantik dan memberikan pengarahan kepada warga NU se Kabupaten Demak.
“Sesuai kesepakatan rapat pleno cabang dan panitia memohon kepada ketua umum PBNU KH Said Aqil Siraj dan Alhamdulillah sampai saat ini sudah ada konfirmasi beliau dating pagi beserta rombongan PBNU,” ujarnya.
Kiai alawy menambahkan dalam pelantikan pengurus ini sengaja tidak dibarengkan dengan rapat kerja, karena acara ini dibarengkan dengan silaturahim PBNU, PWNU, PCNU dan Ranting se Kabupaten Demak.
“Cabang memang merencanakan untuk silaturahim dan turba ke ranting ranting, tapi waktu ini kesempatan yang sangat baik untuk ketemu dengan ketua umum dan diharap bias menerima informasi kekinian tentang NU,” tambah kiai Alawy.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana KH Moh Aminuddin merasa optimis acara akan berlangsung dengan lancar dan sukses.
Menurut rencana selain dihadiri PBNU, PWNU,PCNU, Banom dan Ranting juga diundang Muspida plus, SKPD, ulama, kiai dan pengasuh Pesantren dikabupaten Demak dengan jumlah semua sekitar 1500 orang.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
4
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
5
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
6
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
Terkini
Lihat Semua